blank
Spanduk dukungan atas pembubaran FPI marak di Kudus. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kebijakan pemerintah atas pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah menuai respon di kalangan masyarakat Kudus.

Sejumlah spanduk berisi dukungan atas sikap pemerintah tersebut bermunculan di sudut-sudut kota, Kamis (31/12).

Beberapa spanduk terlihat di ruas jalan Sudirman atau depan SMP 2 Kudus. Selain itu, ada pula yang terpasang di Proliman Barongan.

Dalam spanduk tersebut tertulis jelas dukungan atas pembubaran FPI.

Tak jelas siapa pemasang spanduk tersebut. Namun, dalam spanduk dituliskan dukungan pembubaran FPI disampaikan oleh Warga Kudus Islam.

“Semalam belum ada, tapi pagi ini sudah terpasang,” kata Hariyanto, seorang warga Barongan.

Sementara, Kasi Ketahanan Ekonomi, Seni, Agama, Sosial dan Masyarakat pada Kesbangpol Kudus, Abu Bakar mengaku sudah menerima adanya spanduk dukungan pembubaran FPI tersebut.

“Tapi untuk siapa pemasangnya, kamu tidak tahu dan tidak mau menduga-duga,”ujarnya.

Sementara, atas keputusan pemerintah tentang pembubaran FPI, kata Abu, selaku institusi di daerah, pihaknya siap menyosialisasikan ke tingkat bawah.

“Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk pelaksanaan sosialisasi keputusan tersebut ke tingkat bawah,”ujarnya.

Menurut Abu, sosialisasi akan dilakukan ke desa-desa hingga tingkat RT. Sehingga masyarakat bisa memahami apa yang diputuskan pemerintah.

Abu sendiri menyebut di Kabupaten Kudus belum ada izin atas keberadaan ormas FPI. Meski demikian, pihaknya sudah mendeteksi adanya simpatisan-simpatisan yang ada di Kudus.

“Kalau secara organisatoris belum ada di Kudus. Tapi simpatisannya ada dan kami sudah pernah silaturahmi dan berpesan agar tetap jaga kondusifitas daerah,”ucapnya.

Senada, Kepala Kesbangpol Kudus, Harso Widodo meminta semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah.

Semua pihak diminta untuk mengedepankan kerukunan meski memiliki perbedaan pendapat atau pandangan.

“Kami akan sosialisasikan kebijakan pusat, tapi tetap mengedepankan kearifan lokal masyarakat Kudus. Yang paling penting, sikap toleransi harus tetap dijaga oleh masyarakat Kudus,”pungkasnya.

Tm-Ab