blank
Anggota TNI-AD Koramil 13/Leksono Wonosobo bersama warga membantu pengecoran jalan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ratusan warga Desa Manggis Leksono Wonosobo, melakukan pengecoran jalan desa sepanjang 500 meter. Jalan tersebut semula masih berupa tanah sehingga sangat lincin dilalui warga setempat jika musim hujan tiba.

Pengecoran jalan tersebut juga dibantu sejumlah personil TNI-AD dari Koramil 13/Leksono.
Aparat keamanan bersama warga setempat bahu- membahu melakukan kerja bakti dari pagi hingga siang hari.

Kepala Desa Manggis, Suyanto, Selasa (29/12), mengatakan dana untuk pembelian material pengecoran jalan merupakan anggaran mandiri warga setempat. Setiap RT dan RW menarik iuran warga untuk pembangunan jalan agar mudah dilewati.

“Pihak Desa Manggis dan Pemkab Wonosobo belum dapat menyediakan anggaran untuk pengecoran jalan tersebut. Karena itu, warga berinisiatif sendiri untuk melakukan pembangunan jalan secara mandiri. Mudah-mudahan jalan yang baru dicor segera bisa dimanfaatkan,” katanya.

Pemerintah Desa Manggis belum bisa mengalokasikan anggaran, sambung dia, karena dana desa terbatas dan masih banyak program pembangunan prioritas lain yang perlu didahulukan. Swadaya masyarakat untuk membangun jalan sendiri secara mandiri sangat baik sekali.

Bantu Warga

blank
Jalan yang dicor semula merupakan jalan tanah yang licin dilalui sepeda motor jika musim hujan tiba. Foto : SB/Muharno Zarka

Danramil 13/Leksono Lettu Inf Salman Turut menyampaikan keterlibatan anggota TNI-AD dalam karya bakti pengecoran jalan ini guna membantu masyarakat yang sedang membangun desanya. Dalam kegiatan ini warga gotong-royong mulai dari anggaran sampai pengerjaan dilakukan secara bersama-sama.

“Saya memerintahkan pada anggota TNI-AD giat bareng-bareng membantu pengecoran jalan desa. Dengan semangat gotong-royong, pengecoran jalan akan cepat selesai, bisa menghemat biaya dan menghasilkan kualitas jalan yang baik. Memperlancar roda pekonomian warga setempat,” tegasnya.

Kerja bakti pengecoran jalan ini, tambah dia, dilakukan untuk memperlancar akses perekonomian warga di sekitar Desa Manggis. Jalan tersebut sebelum dicor kondisinya licin sehinggga susah untuk dilewati kendaraan roda dua.

“Melalui pembangunan infrastruktur jalan yang baik, maka perputaran ekonomi warga setempat akan lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Pada giliranya bisa ikut mengentaskan program kemiskinan di Wonosobo,” ucapnya.

Karena masih dalam situasi pandemi global Covid-19, pihaknya menghimbau, warga dalam gotong royong harus memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Memakai masker, cuci tangan setelah kerja bakti, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan keramaian.

Muharno Zarka