blank
KM Aina Jaya GT 6 mengalami kebocoron di alur pelayaran Belawan. foto: Siberindo.co

BELAWAN (SUARABARU.ID)– Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Teluk Nibung dengan jajaran Satrol Lantamal I Koarmada I berhasil mengevakuasi empat orang ABK KM Aina Jaya yang mengalami kebocoran akibat menabrak beting (kedangkalan) di perairan Belawan, Sumut. Jumat (25/12/20).

Kejadian bermula pada pukul 17.00 WIB, KM Aina Jaya GT 6 mengalami kebocoron di alur pelayaran Belawan, tepatnya di sekitar bouy 9 perairan Belawan. Mendapati informasi tersebut, Kapal Patkamla Teluk Nibung langsung menuju lokasi melaksanakan SAR untuk memberikan pertolongan kepada KM Aina Jaya.

Di lokasi, Patkamla Teluk Nibung mendapati ABK Kapal KM Aina Jaya GT 6 tengah melakukan upaya penanggulangan dengan cara menghidupkan mesin pompa air (alkon) untuk mengurangi debit air yang masuk ke dalam kapal. Namun Alkon tersebut tidak dapat dihidupkan sehingga air semakin banyak yang masuk ke dalam kapal, dan mengakibatkan semakin tenggelam bagian buritan kapal.

Patkamla Teluk Nibung langsung melakukan pertolongan dengan mencoba menarik KM. Aina menuju ke tepi alur pelayaran supaya tidak mengganggu pelayaran keluar atau masuk Belawan, dan berhasil dikandaskan di perairan terdekat di sekitar bouy 9. Setelah pada posisi aman seluruh ABK Kapal KM. Aina Jaya dipindahkan ke Kapal Patkamla Teluk Nibung. Keempat ABK KM Aina Jaya yakni Edi Apriyanto (23), Darmono (67), Sukiman (40) dan Subinanto (54) selanjutnya dievakuasi ke Lantamal I untuk diberikan pertolongan dan pengecekan kesehatan sebelum mereka dipertemukan dengan keluarga.

Nakhoda Kapal, Edi Apriyanto (23), mengatakan KM Aina Jaya tengah berlayar menuju daerah di seberang untuk memuat hasil perkebunan sawit. Namun sesampainya di sekitar Bouy 9 kapal mengalami kebocoran di bagian kamar mesin. Saat itu air terus masuk merendam mesin dan akhirnya mati mesin.

“Kami minta bantuan hingga akhirnya di temukan dan dievakuasi oleh Kapal TNI AL,” ucapnya.

Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid K, SE, MM dalam keterangannya secara terpisah di mengatakan akhir-akhir ini cuaca di perairan cepat berubah sehingga menjadi kerawanan terhadap keselamatan pelayaran.

“Kejadian di Belawan yang langsung direspon oleh Kapal Patkamla Teluk Nibung merupakan salah satu kesiapan dan kesigapan satuan di bawah untuk merespon panggilan darurat secara cepat,” kata Pangkoarmada 1, seperti dilansir dari Siberindo.co grup suarabaru.id.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan, TNI AL senantiasa melakukan patroli rutin guna melaksanakan pengamanan di perairan yang menjadi wilayah kerja Koarmada I, salah satunya di perairan Belawan Sumatera Utara.

“Kita terus hadir, salah satunya untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran. Kehadiran KRI dan Kapal Patroli Keamanan Laut yang tengah melaksanakan patroli sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, yang secara terus menerus menekankan tentang keamanan di perairan yurisdiksi nasional untuk mampu dengan sigap merespon panggilan kedaruratan,” katanya.

Claudia SB