blank

BLORA (SUARABARU.ID) –  Di saat umat Kristiani menjalankan kebaktian Natal di gereja masing-masing, tampak puluhan warga Dukuh Ngepung, Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020), bergotong royong membenahi rumahnya.

Warga Ngepung harus kerja bakti bersama, setelah lebih dari 30 rumah penduduk setempat mengalalami kerusakan bervariasi, dinding jebol dan atap genting rusak beterbangan akibat disapu angin puting beliung (lisus).

“Sedikitnya ada 30 ramah warga gentingnya berhamburan, dan dinding jebol diterjang lisus Kamis sore jelang Magrib kemarin,” jelas Kepala desa Muraharjo, Karsono.

blank
Sebagian dari ratusan pohon jati warga Ngepung, Desa Muraharjo, Kecamatn Kunduran, Blora, patah dan roboh disapu angin lisus. Foto : Wahono

Selain rumah warga, lanjut Karsono, ratusan pohon jati warga dan pohon produktif lainnya di kawasan uata Kecamatan Kunduran, pada bertumbangan, patah di bagian tengah pohon dan roboh bersama akarnya.

“Hari ini warga kerja bakti atau gotong royong membenahi rumah yang rusak disapu lisus, dan memotong pohon-pohon yang ambruk,” tambah Karsono.

Jati Pribadi

Menurut Kades Muraharjo, tidak ada korban jiwa akibat bencana alam angin puting beliung yang disertai turunnya hujan lumayan lebat itu. Karsono juga tidak bisa menyebut kerugiannya sampai berapa, karena warga keberatan memerinci.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Warga juga tidak mau menyebut kerugiannya,” tandas Kades Murahjarjo, Kecamatan Kunduran, Blora.

Karsono juga sudah melaporkan kejadian alam angin ribut (puting beliung, Red) ke Camat Kunduran. Kades Muraharjo memperkirakan, sehari ini atau Jumat (25/12/2020), pembenahan rumah-rumah warga bakal tuntas.

“Untuk pohon jati dan sejenisnya yang roboh adalah milik pribadi, sehingga pemilik ingin diurus sendiri-sendiri,” pungkas Kades Karsono.

Wahono-trs