blank
Kapolres Grobogan, AKBP Jury Leonard Siahaan beserta istri, Ny Gina Jury. Foto : dok.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kapolres Grobogan, AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, ada perbedaan momen Natal di tahun ini dan tahun sebelumnya. Natal di tengah pandemic ini, juga merupakan Natal pertama yang dijalaninya sejak bertugas di Grobogan.

“Jika tahun sebelumnya, kami bersama seluruh keluarga besar bersama-sama datang ke gereja untuk ibadah Natal dan merayakan peristiwa setahun sekali itu. Tahun ini, peringatan Natal tersebut dilaksanakan secara per keluarga di rumah masing-masing demi memutus rantai penyebaran covid-19,” kata Kapolres .

Baca juga Natal Memartabatkan Manusia; GKJ Semarang Barat dengan Prokes Ketat

“Ini pengalaman pertama bagi kami sekeluarga merayakan Nataldi Grobogan. Tahun kemarin, kami masih merayakan natal di Jakarta. Perayaan Natal di Purwodadi, tentu jauh berbeda dengan perayaan natal di Jakarta, apalagi di tengah masa pandemi. Kami harus mempersiapkan ibadah di rumah dengan menggunakan live streaming,” kata Jury Siahaan.

Perbedaannya diakui sangat banyak. “Biasanya setelah ibadah malam Natal dan ibadah hari Natal kami berkumpul dengan keluarga dan saudara, saling berbagi kado, tapi sekarang hanya keluarga inti saja tapi tidak mengurangi makna dari Natal. Intinya masih bersyukur diberikan kesempatan untuk merasakan natal di tahun ini,” jelas Kapolres.

Pihaknya bersyukur, suasana kamtibmas di wilayah Grobogan, sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum natal. Dari penilaiannya, tingkat toleransi masyarakat Kabupaten Grobogan juga sangat tinggi terhadap umat Nasrani.

Baca juga  Natal 2020, 72 Narapidana Lapas Kelas 1 Semarang Dapat Remisi

“Rekan-rekan di Polres Grobogan dan masyarakat sendiri sangat toleransi. Yang saya alami dan perhatikan toleransinya sangat tinggi terhadap umat nasrani,” tutur pria dua ini.

Meski di tengah momen Natal ini, Kapolres tetap mengimbau kepada umat Nasrani di Kabupaten Grobogan untuk menjalani ibadah dengan aman. Yakni melalui streaming. Ini dilakukan agar mengurangi kerumunan sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sesuai dengan imbauan pemerintah dan melihat angka masyarakat Grobogan yang terinfeksi (Covid-19) juga mengalami kenaikan. Tentu himbauan kami agar ibadah dilakukan secara streaming untuk menghindari berkerumunnya jemaat di gereja. Namun apabila Gereja memutuskan ibadah dilakukan tatap muka, maka kami menghimbau agar benar-benar mematuhi Protokol kesehatan,” kata AKBP Jury.

Dikatakan, Kapolri telah mengeluarkan Maklumat, maka kami akan melakukan koordinasi dengan Tokoh Agama, pendeta, romo atau yang dituakan digereja untik mematuhi protokol kesehatan.

“Apabila mash tetap melanggar, maka tentu kami sebagai Gugus Tugas Covid akan melakukan upaya-upaya secara bertahap untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat,” ujar suami Gina ini.

Pihaknya juga mengucapkan selamat Natal kepada masyarakat Kabupaten Grobogan yang merayakannya. Meski di tengah pandemi, kata dia, tidak mengurangi momen peringatan natal tahun ini.

“Selamat Natal 2020 kepada semua umat Nasrani yang merayakannya. Tetap bersyukur meski di tengah pandemi, kita semua masih merasakan momen natal ini,” pungkas Kapolres.

Hana Eswe-trs