SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 20 dosen di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) mengikuti pelatihan penyamaan persepsi prinsip dasar rancangan percobaan di ruang Sidang USM pada Sabtu (19/12).
Kegiatan yang menghadirkan pakar nara sumber dari UNDIP Dr. Dra. Tatik Widiharih, M.Si ini dibuka oleh Dekan FTP USM Dr. Ir. Haslina, M.Si.
Dalam sambutannya Haslina mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk memberi pemahaman guna penyamaan persepsi prinsip dasar rancangan percobaan yang diikuti oleh seluruh dosen FTP USM.
“Persepsi ini penting kita selaraskan untuk memenuhi kebutuhan penelitian untuk dosen dan mahasiswa. Saya berharap, setelah mengikuti penelitian ini kita semua dapat memilih rancangan percobaan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi, melakukan analisis, checking model, dan simpulan hasil analisis” tuturnya.
Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P. wakil rektor II dan juga dosen di Fakultas Teknologi Pertanian pada saat membuka acara menambahkan bahwa kegiatan yang sudah difasilitasi oleh Universitas ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh para dosen untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru terkait dengan metode ilmiah yang dapat digunakan dalam mendukung publikasi dosen.
Dr. Dra. Tatik Widiharih, M.Si. dalam paparannya menjelaskan bahwa perancangan percobaan atau rancangan percobaan (Design of Experiment) adalah kajian mengenai penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi (stokastik), berdasarkan prinsip-prinsip statistika.
Perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai “jembatan” bagi peneliti untuk bergerak dari hipotesis menuju pada eksperimen agar memberikan hasil yang valid secara ilmiah. Dengan demikian, perancangan percobaan dapat dikatakan sebagai salah satu instrumen dalam metode ilmiah.
Kajian perancangan percobaan adalah pelaksanaan percobaan (eksperimen) terkendali. Dalam percobaan semacam ini, peneliti memberikan sejumlah tindakan (dapat juga “pelabelan” sesuai dengan ciri-ciri objeknya, diistilahkan sebagai perlakuan atau treatment) pada sejumlah objek yang memiliki variasi pada derajat tertentu.
Saiful Hadi-USM