blank
Lubang besar yang ada di tepian ruas jalan lingkar UMK Dersalam sangat membahayakan pengguna kendaraan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kudus membuat sejumlah ruas jalan kembali rusak. Dari hari ke hari kerusakan jalan semakin parah hingga sering berakibat kecelakaan.

Kecelakaan terbaru terjadi pada Minggu (20/12) pagi dimana sebuah truk tronton menabrak sebuah toko gara-gara menghindari jalan berlubang di ruas jalan lingkar UMK Dersalam. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Sopir truk hilang kendali saat menghindari lubang besar di pinggir jalan,”kata Suhadi, salah seorang warga.

Lubang yang menganga di pinggir jalan tersebut muncul akibat pohon besar yang ada di tepian jalan tumbang. Batang pohon tumbang beserta akarnya sebagian badan jalan ikut terangkat selebar sekitar 1 meter sepanjang 3 meter.

Saat ini petugas kepolisian yang mengevakuasi truk sudah memasang tanda peringatan bagi kendaraan agar tidak terperosok ke lubang yang sama.

“Kalau tidak segera ditambal, tentu sangat membahayakan apalagi ruas jalan ini merupakan jalan lingkar yang mana banyak truk yang melintas,”tambahnya.

Kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Kudus memang dari hari ke hari kian parah. Tak hanya di ruas jalan Lingkar UMK Dersalam saja, sejumlah ruas jalan lain juga dipenuhi dengan lubang-lubang cukup besar.

Yang paling parah diantaranya adalah kerusakan di ruas jalan Pantura Kudus-Pati, jalan Kudus-Grobogan di Kecamatan Undaan serta beberapa ruas jalan di tengah kota.

Ironisnya, kerusakan jalan yang ada sudah beberapa kali mengakibatkan kecelakaan. Tak hanya korban luka-luka, kecelakaan yang ada juga pernah berakibat korban meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Arif Budi Siswanto mengungkapkan, pihaknya terus melakukan monitoring kerusakan yang ada. Untuk ruas jalan Pantura Kudus-Pati dan Kudus-Grobogan di Kecamatan Undaan, pihaknya sudah melakukan inventarisasi dan melaporkan kondisi tersebut ke instansi yang berwenang.

“Untuk Pantura dan Undaan, secara kewenangan bukan di Kabupaten. Tapi kami sudah membantu melakukan inventarisasi dan sebagian kerusakan sudah mulai ditangani,”tandasnya.

Sementara, untuk ruas jalan Kabupaten, kata Arif, pihaknya akan segera melakukan langkah perbaikan secepatnya.

“Untuk ruas jalan yang kewenangan kabupaten, akan segera kita tangani,”tandasnya.,

Tm-Ab