JEPARA (SUARABARU.ID)- Ketika musim durian tiba, Jepara termasuk salah satu penghasil buah durian terbaik di Indonesia. Nama Durian Petruk Jepara sebagai salah satu buah durian yang melegenda, dan telah menjadi salah satu ikon kota Jepara. Durian Petruk pertama kali dikenalkan oleh seorang petani bernama Mbah Kasmodiharjo, seorang petani yang berasal dari Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Namun, tidak banyak yang mengenal Mbah Kasmodiharjo. Ketika Suarabaru.id mencoba menelusuri jejak-jejak Mbah Kasmodiharjo di Desa Tahunan, kami ditemui oleh salah satu cucunya yang bernama Ahmad Yusuf. Ahmad Yusuf merupakan generasi ketiga dari keluarga Mbah Kasmodiharjo. Kami mencoba mewancarai Ahmad Yusuf di kediamannya pada (17/12).
“Sejarah Durian Petruk sebenarnya cerita turun-temurun di keluarga kami. Meskipun sekarang dari keluarga kami tidak ada yang meneruskan profesi Mbah Kasmodiharjo sebagai petani durian, namun kami sebagai anak cucu Mbah Kasmo merasa bangga, Durian Petruk telah dikenal di seluruh Indonesia bahkan telah mendunia”, ujar Yusuf.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa nama Durian Petruk tercetus karena ketidak sengajaan Mbah Kasmodiharjo. Karena Mbah Kasmodiharjo lebih dikenal di masyarakat dengan sebutan Petruk. Pada waktu ada lomba buah durian yang diadakan Pemerintah Kabupaten Jepara tepatnya pada tahun 1977, Mbah Kasmodiharjo mengikuti lomba tersebut dan meraih Juara pertama sebagai durian terbaik dan terenak.
“Karena pada saat itu durian Jepara belum ada namanya, maka dengan sepontan Juri festival durian tersebut menyebut sebagai Durian Petruk. Mengambil nama sebutan dari Mbah Kasmodiharjo sehari-hari”, terang yusuf.
Setelah keluar sebagai pemenang lomba durian tersebut, nama Mbah Kasmodiharjo semakin dikenal masyarakat luas karena mempunyai jenis durian Jepara dengan nama Duren Petruk yang dikenal mempunyai rasa legit, manis, dan harum. Setiap musim durian tiba, tamu dari luar kota terutama dari Jakarta memesan Durian Petruk dari Mbah Kasmodiharjo. Bahkan tamu-tamu dari pejabat kota Jepara selalu dijamu dengan durian khas Jepara yang terkenal itu.
Budi daya bibit Durian Petruk sempat dikembangkan oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM). Hingga saat ini bibit durian Jepara yang lebih dikenal sebagai bibit Durian Petruk telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Kami tidak berharap apa-apa dari apa yang telah dihasilkan oleh Mbah Kasmodiharjo, karena pada dasarnya Durian Petruk hanya sebuah sebutan. Pada intinya Durian Petruk adalah durian yang berasal dari Jepara, yang memiliki cita rasa yang khas. Berbeda dengan durian dari daerah lain”, tutup Yusuf, yang juga mempunyai sebutan “Petruk” di kampungnya ini.
Hadepe / ua