SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua daerah di Jawa Tengah untuk siaga bencana. Hal itu karena cuaca beberapa hari ke depan yang diprediksi kurang bagus.
“Semua yang di Jawa Tengah ini siaga karena sekarang cuaca lagi bergerak secara turbulens. Kira-kira selama tiga hari ke depan cuacanya juga nggak bagus maka semua kita minta standby, terutama daerah-daerah yang punya kerawanan bencana untuk standby terus,” kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (15/12/2020).
Ganjar mengingatkan kepada seluruh petugas, baik BPBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota, untuk kembali mengecek kesiapan peralatan dan perlengkapan kebencanaan. Termasuk kesiapan tanda peringatan dini bencana di masing-masing daerah.
“Cek seluruh peralatan dan peringatan dininya, disiapkan. Sehingga kalau terjadi katakan curah hujan yang cukup tinggi segera berikan peringatan. Potensi daerah longsor beri peringatan. Begitu ada yang naik, ungsikan. Dengan cara itu harapan kita selamatkan dulu manusianya, selamatkan dulu rakyatnya,” lanjut Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menegaskan agar memerhatikan betul tempat-tempat yang nanti akan dijadikan sebagai lokasi pengungsian. Hal itu berkaitan kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemi Covid-19. Logistik untuk antisipasi bencana juga masih mencukupi.
“Jangan lupa karena ini masih dalam kondisi pandemi, kalau kemudian mereka mengungsi, jadi tolong tempat pengungsiannya dijaga betul. Boleh dicontoh seperti punya Magelang sehingga nanti bisa beres. Logistik dicadangkan semua karena insyaallah kita masih bisa cover soal itu,” kata Ganjar.