SRAGEN (SUARABARU.ID) Kecelakaan maut terjadi di daerah Sragen, Minggu malam antara Kereta Api dengan Mobil Patroli Polisi.
Dua orang dinyatakan tewas dalam peristiwa ini, sedangkan satu lainnya belum diketahui nasibnya.
Lokasi kejadian merupakan perlintasan kereta tanpa palang pintu tepatnya di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dua korban meninggal merupakan anggota Polsek Kalijambe, yakni Ipda Samsul Hadi warga perum Gemolong Kecamatan Gemolong Sragen dan Bripka Slamet Mulyono asal Solo.
Sedangkan korban lainnya Eka Budi warga Desa Krikilan kalijambe yang bertugas di Koramil Kalijambe belum ditemukan. Diduga korba terjatuh ke sungai, karena kecelakaan terjadi di dekat jembatan.
Kecelakaan terjadi Minggu malam sekira pukul 23.00 WIB, menurut informasi dari warga setempat saat itu mobil yang ditumpangi ketiga korban datang dari arah timur hendak menuju ke Dukuh Siboto yang berada di seberang rel kereta api.
Namun nahas saat melintas diatas rel, tiba-tiba melaju kereta api Brantas dari arah utara.
Diduga pengemudi kurang waspada saat akan melintas rel tanpa palang pintu, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
Akibat benturan keras, mobil patroli terseret hingga ketengah jembatan, kondisi mobil rusak parah.
Dua korban dalam kondisi sudah tewas terjepit di dalam mobil, sedangkan korban satunya lagi diduga terjebur ke dalam sungai.
Mendapat informasi kejadian tersebut Kapolres dan Komandan Kodin langsung menuju ke lokasi.
Kapolres AKBP Yuswanto Ardi membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga membenarkan dua anggotanya meninggal dunia dalam tugas.
“Saya dan Dandim Sragen langsung memimpin evakuasi kecelakaan kendaraan patroli Polsek Kalijambe. Benar di dalamnya berisi 3 personel 2 di antaranya personel Polri dan 1 anggota TNI,” ujar Yuswanto saat dihubungi wartawan, Senin 14 Desember 2020.
Menurut Kapolres, ketiga korban memang sedang melaksanakan kegiatan patroli gabungan secara rutin. Namun saat mobil patroli melewati perlintasan kereta Dukuh Jiboto ada KA Brantas dari arah utara dan akhirnya terjadilah kecelakaan.
“Perlintasan kereta itu memang tanpa palang pintu. Kami sudah berkoordinasi dengan Daop VI Yogyakarta untuk melakukan penutupan perlintasan. Mulai pagi ini perlintasan ditutup,” tandasnya.
Wahyu