BLORA (SUARABARU.ID) – Kasus baru pesebaran Covid-19 di Blora, Jawa Tengah, terus merebak. Tiga hari terakhir warga terpapar virus corona bertambah 91 orang, sehingga keselurahan warga kabupaten dengan 295 desa-kelurahan ini menjadi 1.729 kasus.
Melihat terus meningkatnya pesebaraan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, manajemen Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Utama Cepu, Jumat (11/12/2020), membuat kebijakan positif dengan menutup layanan umum.
Pemberlakuan penutupan layanan umum tersebut, menurut Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Utama Cepu (KCU), Anisah BM, melalui Pemimpin Kantor Cabang Pembantu (KCP) Blora, YS. Edi Prabowo, dilakukan di Bank BNI KCP kota sate Blora.
“Kami sementara ini menutup pelayanan umum, kebijakan pimpinan ini untuk antisiapsi pesebaran Covid-19,” jelas Edi Prabowo, Jumat (11/12/2020).
Menurut Bowo, panggilan familier YS. Edi Prabowo, 50 persen karyawan Bank BNI menjalani program work from home (WFH) atau bekerja dari rumah hingga batas yang belum ditentukan.
Keputusan WFH dengan menutup layanan umum, lanjut Bowo, karena ketentuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan dijajarannya mewajibkan WFH karyawannya sebanyak 50 persen.
Bergiliran
Dijelaskan Bowo, KCP Blora terdapat 21 karyawan, sebagian telah menjalani program WFH, dan sebagian membantu pelayanan di KCU Cepu, namun bagian pemasaran tetap bekerja dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Bank BNI KCU Cepu tetap buka seperti biasa untuk pelayanan nasabah, hanya KCP Blora yang menutup layanan umum,” tandas Bowo.
Adapun kebijakan WFH kepada 50 persen karyawan di jajaran Bank BNI Kantor Cabang Utama Cepu (KCP Blora dibawah KCU Cepu, Red), dilakukan bergiliran, dan semata-mata adalah untuk antisipasi pesebaran virus corona.
Ditambahkan Bowo, pimpinan dan seluruh karyawan Bank BNI KCP Blora dan KCU Cepu sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan, semuanya sehat dan negatif Covid-19, maka WFH ini adalah untuk antisipasi.
“Kami semua berharap, Covid-19 segera musnah dan saudara yang positif virus corona (pasien, Red) segera sembuh dan sehat kembali,” harap YS. Edi Prabowo.
Terpisah pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, membenarkan pesebaran Covid-19 masih terus meningkat dalam tiga hari terakhir.
Langkah Positif
Dijelaskan Henny, bertambahnya kasus baru itu Selasa (8/11/2020) ada 36 orang, Rabu (9/12/2020) bertambah 11 kasus, dan Kamis (10/12/2020) tambah lagi 52 terpapar virus corona, sehingga warga Blora yang terpapar menjadi 1.729 orang.
Adapun tiga hari terakhir pasien yang meninggal dunia bertambah empat orang, sehingga keseluruhan pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 83 orang. Sedangkan pasien yang sembuh 1.368 pasien, jelas Henny.
Adapun pelaksanaan swab test di Blora, lanjut Henny, sudah sebanyak 11.187 sasaran. Sementara ini pasien yang dirawat di rumah sakit 23 orang, dan menjalani isolasi mandiri 255 pasien.
Ditambahkan pejabat Administrasi Umum Sekda Blora, Pemerintah Kabupaten tidak akan pernah lelah mengingatkan warga tetap waspada virus corona, selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun.
“Data Jumat hari ini sedang kami update. Virus Corona itu ada dan nyata, kami berharap Covid-19 segera hilang, dan semua pasien segera sembuh,” harap pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti.
Terpisah pemerhati masalah sosial di Blora, Singgih Hartono, mengaku prihatin dengan pesebaran Covid-19 terus meningkat setiap harinya. Maka dengan program WFH Bank BNI dan menutup sementara waktu layanan umum, itu langkah yang sangat positif.
“Kebijakan Bank BNI KCP Blora sangat positif untuk antisipasi pesebaran Covid-19, perusahaan BUMN dan lainnya harus melakukan hal yang sama,” kata Singgih Hartono yang juga mantan anggota DPRD Blora.
Wahono-Wahyu