blank

SEMARANG – Belum usainya pandemi Covid-19 sampai saat ini menuntut perhatian masyarakat untuk terus berupaya mencegah penularan virus SAR-COV2 yang masih mewabah di seluruh dunia. Upaya pencegahan dapat dimulai dengan menjaga makanan sehari-hari untuk menjaga stamina dan imun tubuh masing-masing pribadi.

Sebagai upaya mengajak masyarakat untuk terus menjaga perilaku sehat selama pandemi, Dr Israhnato Isradji MSi, dosen bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula), Semarang berinisiatif menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Makan Enak: Stamina dan Imun Terjaga”.

Kegiatan yang awalnya akan diadakan secara langsung bagi kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga dengan target peserta sebanyak 40 orang, akhirnya dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2020 secara online dengan media zoom yang diikuti sekitar 54 orang. Acara dimoderatori oleh ketua Kelompok Studi Food Safety and Nutrition Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula), Dr Suparmi SSi MSi (ERT). Kegiatan juga dapat disaksikan di channel youtube ICT FKUNISSULA https://www.youtube.com/watch?v=estAwLgBsas.

Sebagai pembicara pertama Dr Israhnanto mengingatkan kepada kita semua bahwa selama era tatanan baru (new normal) kita harus selalu menjaga perilaku sehat dalam kegiatan sehari-hari. Dimanapun berada senantiasa tetap melakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Stamina yang kuat juga bisa dijaga dengan rajin olahraga secara teratur, menghindari stress, menjaga pola tidur, minum air putih yang cukup dan tentunya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Yang takkalah penting adalah “Menjaga pola makan”, paparnya. Konsumsi makanan yang segar alami, tanpa pengawet, tanpa bahan pewarna sintetik sangat penting supaya tubuh tetap bugar.

“Dalam makanan yang enak terkandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan bakar manjaga kekebalan tubuh”, papar pembicara kedua dr. Iwang Yusuf MSi. Sebagai dosen FK Unissula yang aktif mengajar imunologi beliau mengajak peserta untuk menjaga makanan sehari-hari agar selalu bergizi dan menyehatkan sebagaimana quote dari Hippocrates “Biarkan makananmu menjadi obat bagi tubuhmu”. Dokter yang juga aktif di Forum Kedokteran Islam Indonesia (FOKI) tersebut membeberkan secara detail sistem alarm alami dalam tubuh kita dalam mengenali adanya infeksi virus atau patogen dari luar diantaranya melalui batuk, muntah, maupun pegal-pegal.

Jika dipersiapkan, diolah, disimpan, disajikan serta dikonsumsi dengan baik dan benar makanan sehari-hari yang kita konsumsi akan bermanfaat meningkatkan imun tubuh yang mengkonsumsinya. Taklupa ia mengingatkan bahwa bumbu-bumbu yang digunakan dalam memasak seperti kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, dan merica mengandung berbagai macam zat gizi yang berperan dalam keseimbangan (homeostatis) sistem kekebalan tubuh.

Peserta yang hadir tampak antusias dalam menanyakan masalah sehari-hari yang terkait dengan teknik persiapan masak yang benar, pengolahan makanan dan penyimpanan. Dalam sesi ini diperoleh istilah baru “blendrang” yang ternyata adalah makanan yang dipanaskan berkali-kali sehingga rasanya lebih enak dan hangat. Terselenggaranya acara webinar series ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdan masyarakat yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unissula.

Berdasarkan hasil penilaian kuesioner yang diisikan oleh peserta tampaknya peserta sudah memahami akan pentingnya kehati-hatian dalam menjaga apa yang kita makan sehingga memperoleh manfaat dari kandungan di dalamnya serta terhindar dari keracunaan makanan selama pandemi ini. Taklupa, moderator selaku alumni beasiswa LPDP untuk Program Doktoral di Divisi Toksikologi, Wageningen University and Research (WUR), Belanda juga menyampaikan terimakasih atas dukungan publikasi dari Mata Garuda Jawa Timur dimana dia merupakan pengurus di divisi Sosial (Pengabdian Masyarakat dan Pesantren).