JEPARA(SUARABARU.ID) – Untuk melindungi siswa, orang tua murid, guru dan tenaga kependidikan, maka simulasi pembelajaran tatap muka disemua SMP Negeri dan swasta di Kabupaten Jepara .dihentikan oleh Didikpora Jepara mulai Senin 7 Desember 2020. Simulasi pembelajaran di semua SMP dihentikan, dan dikembalikan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID Minggu (6/12-2020) siang ini. Saat ini di Jepara terdapat 75 SMP yang melakukan simulasi pembelajaran yang direncanakan berlangsung dari tanggal 30 November dan akan berakhir pada tanggal 11 Desember mendatang.
“Proses pembelajaran kembali dilakukan dari rumah dan diserahkan kepada masing-masing kepala sekolah sesuai dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing,” ujar Agus Tri Harjono. Penghentian simulasi ini disamping telah didapatkan informasi berbagai persoalan yang ada juga disebabkan semakin meningkatnya angka Covid-19.
Menurut Agus Tri Harjono, simulasi yang direncanakan akan berakhir 11 Desember tersebut dilaksanakan berbarengan dengan penyelenggaraan penilaian akhir semester (PAS). Dalam pelaksanaan PAS di dalam kelas, jarak tempat duduk peserta juga diatur renggang.
Agar kegiatan tatap muka terbatas ini sesuai SKB 4 Menteri tertanggal 20 November 2020 dan Perbup Nomor 52 Tahun 2020, jadwal PAS juga diatur hingga 11 hari agar sekolah bisa mengatur penjadwalan PAS dalam dua sif. Masing-masing sif, 1 mata pelajaran dengan waktu 60 menit. Jeda antar sif 60 menit agar tidak terjadi pertemuan antara siswa yang masuk pada shif pertama dengan sif berikutnya, ujar Agus TriHarjono.
Ia juga berharap kepada semua satuan pendidikan tetap melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, walaupun kemudian caranya berubah dan kembali kepada PJJ.
Hadepe-ua