blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Pendidikan Jepara Agus Tri Harjono mengaku terkejut mendapatkan informasi adanya sebuah SMP swasta di Kecamatan Jepara yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sebab selama ini pembelajaran tatap muka belum diijinkan.

Agus Tri Harjono juga menjelaskan, pihak sekolah  juga tidak memberi laporan telah melakukan aktifitas pembelajaran. palagi sekolah ini menggunakan sistem asrama bagi siswa. Kami sangat menyesalkan hal ini terjadi, tambahnya. Apalagi kemudian jumlah siswa yang terpapar cukup banyak.

“Saya akan menegur pengelola sekolah karena melanggarar surat edaran bersama,” ujar Tri Agus Harjono ketika mendampingi Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam Jumpa Pers, Senin (30/11-2020) diaula Kantor OPD Bersama. Sampai kemarin belum ada sekolah yang diijinkan melakukan tatap muka.;

Sebagaimana diberitakan SUARABARU,  sebuah SMP swasta  di Kecamatan Jepara telah melakukan pembelajaran. Namun kemudian sekolah tersebut justru  telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jepara.

Puluhan siswa yang berasal dari berbagai desa telah masuk dalam daftar warga Jepara yang diumumkan Juru  Bicara Satgas Penanganan   Covid- 19 sejak Jum’at dan Sabtu lalu. Namun jumlah pastinya belum diketahui.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, terkait dengan kasus tersebut telah  dilakukan swab masal terhadap  156 siswa.

Hadepe – ua