JEPARA (SUARABARU.ID) – Kamis (26/11-2020) malam Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara, Muh Ali mengumumkan kembali penambahan warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 28 orang. Dengan demikian jumlah warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 2.516 orang.
Dari jumlah tersebut 190 orang meninggal dunia ( 7,55 %), 1.955 orang sembuh dan masih dalam status terkonfirmasi 371 orang atau 14,76 %. Dari data ini nampak bahwa prosentase orang terkonfirmasi, dirawat dirumah sakit dan angka orang yang meninggal terus naik.
Sementara dari 28 orang yang diumumkan semalam, dari penelusuran SUARABARU.Id keberbagai fihak diperoleh informasi terdapat 7 orang ibu hamil dari Desa Lebak dan Plajan. Disamping itu terdapat 1 anak balita berusia 6 bulan yang saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Disamping itu terdapat juga 1 orang tenaga kesehatan dan dua orang karyawan PLTU.
Sementara itu ketua tim ahli Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jepara dr. M. Fakhrudin mengingatkan Mutasi ke -7 Virus Sars CoV -2 yang telah diumumkan oleh DKK Provinsi Jateng telah menyebar keberbagai kota, memiliki tingkat virulensi atau keganasan yang lebih tinggi. “ Tingkat keganasannya 10 kali lebih ganas dan tingkat penyebaran 20 kali lebih cepat,” ujar Fakhrudin dalam webinar dalam rangka HUT ke 49 Korpri Kabupaten Jepara.
Menurut Fakhrudin berdasarkan pengamatannya, penularan pada kontak erat dengan pasien Covid-19 biasanya terjadi karena tatap muka lebih 15 menit dengan jarak kurang dari 1 meter, sentuhan fisik dan merawat langsung tanpa APD.
Sementara dr Cahyo Eko Puspeno, Kepala Puskesmas Mlonggo yang pernah meraih penghargaan 99 top inovasi pelayanan publik tingkat nasional mengajak warga masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. “ Ini mestinya berlaku disemua tempat, mulai orang punya hajat, kegiatan peribadaran, arisan, hingga pasar,” ujarnya.
Hadepe