GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang perempuan dikabarkan meninggal dunia setelah dipijat. Diduga, perempuan tersebut mengalami lemah jantung saat pemijatan.
Peristiwa ini terjadi di rumah Purwadi (55) di Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Jumat (20/11/2020). Dari keterangan yang dihimpun, kejadian ini berawal saat Juminah (52), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, diantar anak dan suaminya, yakni Ridwan (25) dan Ahmad Ngatijo (65) ke rumah Purwadi untuk dipijat. Korban ingin dipijat lantaran penyakit stroke yang selama ini dideritanya.
Sekitar pukul 17.45 WIB, korban masuk ke kamar pijat diantar anak dan suaminya. Pada saat bagian tangan dan kaki kanan korban dipijat, korban berteriak kesakitan. Sempat terdengar, korban meminta agar tukang pijat menghentikan pijatannya.
Korban kemudian didudukkan dan kembali dipijat di bagian kepala dan leher. Selang beberapa lama, korban didudukkan ke kursi roda dalam keadaan tubuh lemas. Selanjutnya, korban hendak diminumkan air, namun tidak ada air tidak bisa masuk ke dalam tubuh korban.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Panunggalan. Atas laporan tersebut, petugas reskrim Polsek Panunggalan menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia punya riwayat penyakit struk dan diduga setelah dipijat korban lemah jantung,” ujar Kapolsek Panunggalan, AKP I Ketut Sudiarta.
Pihak keluarga mengaku ikhlas dengan meninggalnya korban. Usai diperiksa, korban diserahkan pada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Hana Eswe-trs