MAGELANG (SUARABARU.ID) – PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang, menyiapkan 12 bak penampungan air sebagai antisipasi bertambahnya jumlah pengungsi Gunung Merapi. Sebanyak 12 bak isi @ 2000 liter akan ditempatkan di sejumlah lokasi pengungsian di wilayah ini.
“Sebanyak 12 bak itu, saat ini sudah kami set dan bersihkan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, tinggal dibawa ke lokasi pengungsian,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Gemilang, Agus Tri Suharyono, Jumat (20/11/2020).
Selain bak penampungan air itu, kata Agus, pihaknya juga telah menyiapkan empat armada tangki. “Empat armada tangki juga sudah kami siapkan, khusus untuk menyuplai air bersih ke lokasi-lokasi pengungsian. Pengalaman erupsi 2010 lalu, jika terjadi ledakan jumlah pengungsi, kami juga telah siapkan beberapa antisipasi yang lain. Termasuk berkoordinasi dengan PDAM-PDAM sekitar terkait membantu suplay air ke lokasi pengungsian,” lanjutnya.
Sebelumnya saat pemerintah melalui BPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga pada 5 November lalu, pihaknya langsung melakukan droping air bersih ke beberapa lokasi pengungsian. Di antaranya ke Balaidesa Banyurojo dan Mertoyudan.
“Saat awal-awal, kami langsung kirim dua tangki air bersih ke balaidesa Banyurojo dan Mertoyudan. Untuk saat ini, kami menunggu arahan dari BPBD. Hanya saja sewaktu-waktu dibutuhkan, kami sudah siapkan petugas dan armadanya. Kami siap dihubungi 24 jam,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga siapkan air minum kemasan. “Untuk air kemasan, kami juga telah siapkan. Berapa pun diminta, kami akan siapkan khusus untuk kebutuhan pengungsi. Untuk semua ini, kami akan selalu berkoordinasi dengan BPBD. Karena mereka yang menjadi koordinatornya,” pungkasnya.
Eko Priyono