blank
Anggota tim berjalan kaki menyeberangi sungai menuju ke lokasi TPS 7 karena tidak bisa dilewati kendaraan besar dan tidak ada jembatan. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pelaksanaan monitoring pengumuman DPT di balai desa/kelurahan, balai RT/RW, atau tempat strategis dan inventarisasi awal jaringan internet di TPS masih dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Grobogan.

Dari beberapa wilayah yang ditinjau, ada salah satu desa yang susah diakes lewat jalur darat, yakni di Desa Padas, Kecamatan Kedungjati.

Hal tersebut terlihat saat tim monitoring dari KPU Grobogan melakukan tinjauan ke daerah tersebut. Mereka harus turun dari sepeda motor yang membawanya menuju ke TPS 7 yang berada di desa tersebut. Kemudiam, melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi sungai.

blank
Komisioner KPU Grobogan, M. Machruz saat berdialog dengan anggota PPS setempat. Foto : hana eswe.

“Agenda kami saat ini melakukan monitoring pengumuman DPT di balai desa/kelurahan, balai RT/RW dan tempat strategis serta inventarisasi awal jaringan internet di TPS. Hari ini kami melakukan tinjauan ke Desa Padas, Kecamatan Kedungjati,” kataKomisioner KPU grobogan M Machruz.

Dikatakan, wilayah ini aksesnya memang sangat susah. “Awalnya kami naik motor, kemudian sampai di pinggir sungai, kami harus menyeberanginya untuk sampai ke lokasi,” jelas dia.

Dalam tinjauan di lapangan, secara geografis pemukiman penduduk setempat diapit dua pegunungan. Untuk mencapai lokasi tersebut, harus menyeberangi sungai. Selain itu, wilayah tersebut juga susah sinyal operator selular. Warga yang membutuhkan sinyal stabil harus berjalan jauh ke bukit untuk mendapatkannya.

Lokasi yang dituju adalah TPS 7. Di sana dilakukan pengecekan terkait pengumuman DPT maupun pengecekan internet di TPS tersebut.

blank
Tim monitoring berfoto bersama di depan papan pengumuman DPT yang terpasang di Balai Desa Padas. Foto : hana eswe.

“Hasil tinjauan yang kami lakukan, untuk pengumuman DPT sudah dan masih terpasang di balai desa dan balai RT setempat. Kemudian, untuk jaringan lokasi di pemukiman, susah ditemukan jaringan internet. Hal itu kami ketahui bahwa warga di sini kalau mencari sinyal internet yang stabil harus naik ke bukit yang ada di sekitar pemukiman tersebut,” jelas Machruz.

Dengan adanya temuan itu, Machruz menjelaskan, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut dengan divisi terkait. Selain itu, pihaknya juga akan menginformasikan ke KPU Provinsi Jawa Tengah untuk tindak lanjutnya.

“Saat ini yang kita lakukan adalah pemetaan awal lokasi-lokasi TPS,” jelas Machruz.

 

Hana Eswe-trs