SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa KKN Reguler DR-75 UIN Walisongo Semarang mengadakan webinar peduli covid dengan tema “Sosialisasi dan Edukasi terhadap Masyarakat dalam Menangani Pemutusan Tali Rantai Penyebaran Covid-19”, Selasa, 27 Oktober 2020.
Koordinator KKN RDR kelompok 82, Ahmad Sidiq Setiawan dalam rilis yang dikirim ke suarabaru.id menyebutkan, webinar diselenggarakan melalui aplikasi zoom meeting dan live Instagram dan youtube dengan 50 partisipan.
“Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menyadarkan/mengedukasi kembali kepada masyarakat akan bahaya covid-19, dimana semakin lama banyak masyarakat yang sudah tidak memperdulikan lagi penyakit menular ini, padahal penyakit ini sangat berbahaya dan belum menemukan titik terang sampai saat ini” ujar.
Webinar ini mengundang narasumber dari petugas CCSD (Central Sterile Supply Department) RS Wongsonegoro Semarang, Februwanti Indah D.U, AMK. Februwanti menjelaskan tentang covid-19 dan cara penularannya, dan menjelaskan bagaimana membedakan antara sakit akibat covid dengan influenza.
“Orang yang terinfeksi covid 19 dan influenza akan sama-sama mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti demam, batuk dan pilek, sehingga sulit untuk membedakan penyakit tersebut secara langsung. Walaupun gejala yang timbul sama, tapi jenis virusnya berbeda,” katanya.
Maka dari itu pemeriksaan medis yang disertai rujukan pemeriksaan laboratorium dianggap lebih akurat untuk mengidentifikasi apakah seseorang terinfeksi covid-19 atau influenza, seperti halnya tes swab atau rapid test.
“Virus covid-19 ini, memiliki masa inkubasi selama 1-14 hari yang dimulai ketika seseorang telah terpapar atau terinfeksi virus Covid-19 ini” ujar Februwanti.
Menjawab pertanyaan partisipan tentang dokter dan perawat yang sudah memakai APD lengkap terntara tertular juga, dikatakan, meskipun sudah memakai APD lengkap, namun tidak bisa menjamin 100% untuk tidak terkena virus mematikan ini, maka dari itu petugas di berikan perlindungan penuh atas pekerjaannya untuk merawat pasien covid
Acara webinar ini berlangsung selama 2 jam 20 menit dan ditutup dengan penyerahan kenang2an oleh mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo kepada narasumber.
**-trs