blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz memberi sambutan pada rakor pengendalian operasional pembangunan.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengakui pandemi Covid-19 berpengaruh pada realisasi pelaksanaan APBD 2020. Namun sudah menjadi tugas aparat pemerintah untuk menjadi katalisator guna menjaga stabilitas perekonomian dan keberlangsungan pelayanan publik.

Hal itu diungkapkan Bupati Yazid Mahfud saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan/Kegiatan (Rakor POP/K) Kabupaten Kebumen Tahap IV Tahun Anggaran 2020 di Ruang Arungbinang, Rabu, (4/11).

Menurut Bupati, hingga akhir September 2020, belanja pada APBD Kabupaten Kebumen terealisasi 50,40 persen atau ada deviasi 28,10 persen. Meliputi belanja langsung terealisasi 45,24 persen dan belanja tidak langsung 53,20 persen.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan sejumlah pejabat pada rakor pengendalian operasional pembangunan.(Foto:SB/Ist)

Sedangkan realisasi pembangunan fisik di Kabupaten Kebumen mencapai 61,05 persen dari target 78,50 persen atau ada deviasi 17,45ti persen. Adapun total anggaran belanja pada APBD 2020 mencapai Rp 2,865 triliun lebih. Meliputi belanja tidak langsung Rp 1,858 triliun dan belanja langsung Rp 1,007 triliun.

KH Yazid Mahfudz menyatakan, berdasarkan data laporan kinerja penanganan Covid-19 per September 2020 lalu,memang kegiatan telah terlaksana. Akan tetapi capaian prosentasenya bervariasi. Bahkan terdapat realisasi yang hanya belasan persen dari anggaran yang tersedia.

“Saya memahami kondisi pandemi ini memberikan pukulan telak dalam pelaksanaan relalisasi kegiatan. Namun sudah menjadi tugas kitamenjadi katalisator untuk menjaga stabilitas perekonomian dan keberlangsungan pelayanan,”ujar Bupati.

blank
Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono memberi pemaparan realisasi APBD 2020.(Foto:SB/Ist)

Terkait masih rendahnya realisasi pelaksanaan kegiatan, baik secara umum maupun yang khusus untuk bidang kesehatan maupun penanganan Covid-19, Bupati mengingatkan perlu menjadi perhatian bagi TAPD, Tim Pelaksana, dan urusan pengendalian.

Kepada Dinas Pendidikan, Bupati berpesan untuk memantau pelaksanaan kegiatan sumber dana BOS pada masing-masing sekolah agar sesuai dengan peruntukannya. Demikian halnya dengan Dispermades P3A juga memantau jalannya APBDes. Baik Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).”Bila perlu agar melibatkan Inspektorat,”pintanya.

Terkait waktu yang tersisa di 2020 agar dioptimalkan penyelesaian pekerjaan dan kegiatan. Paling tidak realisasi fisik dapat tercapai 100 persen, yang berarti semua kegiatan sudah terlaksana dan selesai 100 persen.

“Untuk anggaran tahun 2021 agar dipersiapkan sesuai dengan ketentuan baru, dimana terdapat perubahan struktur pelaksana kegiatan, perubahan nomenklatur, rekening, dan sistem yang baru (SIPD),”paparnya.

Untuk kegiatan tahun anggaran 2021, Bupati juga meminta agar tender bisa dilaksanakan di akhir 2020 setelah Persetujuan APBD 2021 sehingga pekerjaan fisik sudah bisa dilaksanakan sejak awal tahun.

Rakor POP/K yang juga digelar melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh Sekda H Ahmad Ujang Sugiono, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.

Komper Wardopo