PROKES : Humas Polres bersama anggota Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) Kabupaten Blora, Senin (2/11/2020), bersinergi membagi sembako dan masker kepada warga kurang mampu. Foto: SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Menapak awal November 2020, pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bora, Jawa Tengah, tampak mengalami tren penurunan signifikan. Bahkan mulai ada kecamatan dengan zona hijau (nihil warga terpapar) virus corona.

Satu dari 16 kecamatan di kabupaten penghasil kayu jati yang terpetakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat zona hijau, adalah Kecamatan Kradenan, yakni kecamatan berlokasi gandeng wilayah Ngawi, Jawa Timur.

“Alhamdulillah, dibanding sepuluha hari terakhir, masuk November ini pesebaran Covid-19 menurun signifikan,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Senin (2/11/2020).

Henny yang juga pejabat Asisten Administrasi Umum Sekda Blora melanjutkan, delapan lagi kecamatan kini terpetakan masuk zona kuning, yakni kecamatan dengan dengan resiko pesebaran (penularan) rendah.

Delapan kecamatan zona kuning pesebaran virus corona tersebut, masing-masing Kecamatan Japah, Tunjungan, Ngawen, Banjarejo, Jepon, Jiken, Sambong serta Kecamatan Randublatung.

Sedangkan tujuh kecamatan lagi, yakni Kecamatan Todanan, Kunduran, Jati, Kedungtuban, Cepu, Bogorejo dan Kota Blora, saat ini masih berstatus kawasan zona orange, kawasan dengan resiko penularan sedang.

Tetap Patuh Prokes

MONITORING : Peta terbaru pesebaran virus corona hasil monitoring Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (2/11/2020). Foto: SB/Wahono

“Dari 16 kecamatan di Blora, saat ini tidak ada yang zona merah atau resiko penularan virus corona tinggi,” terang mantan Kepala Dinkes setempat.

Meski sudah tidak ada kecamatan dengan resiko peluranan Covid-19 tinggi, lanjut Henny, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tetap minta dan mewanti-wanti masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesahatan (prokes).

Data terbaru Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, perkembangan kasus pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) totalnya berjumlah 733, dan awal November ini nihil kasus baru.

Data 733 kasus di kabupaten penghasil kayu jati kualitas terbaik di dunia, warga yang terpapar virus corona dan telah dinyatakan sembuh berdasar Swab-Test, yakni totalnya sebanyak 614 orang atau sepekan ini bertambah 11 pasien sembuh.

“Adapun pasien yang meninggal dunia terpapar Covid-19, sampai saat ini sebanyak 37 orang,” tambah Henny Indriyanti.

Menurut Henny, data keseluruhan pemeriksaan Swab-Test sebanyak sudah 6.238, dan pasien Covid-19 yang kini masih dirawat di rumah sakit (RS) 20 orang, pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya ada 62 orang.

“Mohon doa restunya, 82 pasien warga Blora yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri segera bisa sembuh dari virus corona,” harap juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Blora.

Diakui Henny, meski awal November ini nihil tambahan kasus, potensi penularan Covid-19 di Blora masih ada, sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes).

Warga harus tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir di berbagai kesempatan agar terhindar dari penularan virus corona, pesan pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora.

Wahono-Wahyu