blank
Hendi meyakinkan para pemandu wisata, bahwa ekonomi Kota Semarang sangat didukung dengan adanya sektor pariwisata yang terus eksis di masa pendemi covid-19. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut, upaya membangkitkan ekonomi di Ibu Kota Jawa Tengah pada pandemi covid-19, tidak dapat didorong satu dua pihak saja.

Calon Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, semua pihak harus berpartisipasi dalam upaya membangkitkan ekonomi Kota Semarang, melalui caranya masing-masing.

Salah satunya pemandu wisata di Kota Semarang, yang disebut Hendi dapat membantu menjaga protokol kesehatan berjalan di tempat wisata, sembari membangun citra positif melalui berbagai cerita yang disampaikan.

BACA JUGA : Hari Santri Nasional, Rektor USM Berpesan Tingkatkan Kualitas SDM

Hal itu dikatakannya, saat bertemu para pemandu wisata di Extreme Kuliner Semarang, Jalan Pamularsih, Kota Semarang, Rabu (21/10/2020).

Hendi menceritakan, dalam mengembangkan sektor pariwisata tidak hanya pemerintah saja yang bekerja, melainkan karena seluruh elemen di Kota Semarang bersama-sama mengupayakannya.

Menurut dia, bergeraknya seluruh elemen salah satunya didasari keyakinan sektor pariwisata dapat memberikan kue ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat Kota Semarang.

Di sisi lain, dirinya juga mengatakan, sektor pariwisata termasuk sektor yang kuat dari terpaan berbagai krisis ekonomi, sehingga dapat mendorong terwujudnya ketangguhan ekonomi kerakyatan.

Tidak Terpengaruh
Namun meskipun begitu, dalam masa pandemi covid-19 saat ini, dirinya tidak menampik jika pariwisata justru menjadi salah satu sektor yang paling terdampak, sehingga butuh upaya yang lebih keras untuk menstabilkan ekonomi.

Untuk itu, Hendi pun berharap para pelaku industri pariwisata di Kota Semarang tak lantas patah arang menghadapi masa pandemi covid-19.

”Kenapa saya yakin Semarang harus jadi kota pariwisata? Pariwisata ini walaupun ekonomi morat-marit, tetap ramai. Sektor pariwsiata hampir tidak terpengaruh krisis. Namun tidak ada yang tahu kalau akan ada pandemi covid-19. Ini yang harus kita upayakan bersama, jangan pasrah. Saat ini jualan kita harus ditambah lebih higienis, mulai dari kulinernya, area pengunjungnya, sampai pemandu wisatanya harus bisa menjaga performance,” katanya.

Hendi melanjutkan, pemandu wisata harus mampu menjaga kenyamanan pengunjung, dengan tegas menjalankan protokol kesehatan.

”Maka disinilah peran penting pemandu wisata saat ini. Jangan asal cerita tanpa masker, pengunjung harus diingatkan untuk terus mencuci tangan, juga jika bawa rombongan harus dijaga jaraknya, agar tidak menggerombol. Jadi apa yang saya sampaikan ini juga sebagai sebuah komitmen, untuk tetap berupaya melanjutkan membangun Semarang sebagai kota wisata,” tukas dia.

Hery Priyono-Riyan