JAKARTA (SUARABARU.ID) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah seiring pelaku pasar yang mewaspadai aksi demo UU Cipta Kerja.
Pada pukul 9.33 WIB, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 14.720 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.700 per dolar AS.
“Rupiah akan mendapatkan “market mover” dari peristiwa dalam negeri hari ini. Pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Gagalkan Upaya Penyelundupan Rokok Ilegal
Menurut Ariston, demo menjadi faktor internal melemahnya rupiah, keadaan massa yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya massa yang kisruh dapat menjadi sentimen negatif. Dirinya juga memperkirakan rupiah hari ini bergerak melemah di kisaran Rp 14.650 hingga Rp 14.800 per dolar AS
“Sementara dari eksternal, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets yang notabene aset berisiko terhadap dolar AS hari ini,” jelasnya.
Sementara pada Senin (12/10/2020) lalu, rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.700 per dolar AS, sama seperti posisi pada akhir pekan lalu.
Ant/Naf