WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tim Satuan Tugas Percepatan Penangangan (STPP) Covid-19 Kecamatan Kalikajar Wonosobo terus melakukan upaya pencegahan dan penularan virus di masyarakat.
Kali ini, Selasa (13/10), STPP Covid-19 Kecamatan Kalikajar, menggelar operasi pemakaian masker di jalan raya depan Polsek setempat. Sasaran operasi masker adalah masyarakat umum dan pelaku transportasi.
Camat Kalikajar Bambang Trie selaku Ketua STPP Covid-19 setempat bersama Forkompimcam dan Kepala Puskesmas Kalikajar 1 dan 2, memimpin langsung operasi masker yang digelar secara rutin tersebut. Kegiatan tersebut juga diikuti TP PKK, RPB Jogonegoro dan para relawan.
“Tujuan diselenggarakan operasi masker adalah sosialisasi, edukasi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, terutama pemakaian masker, dalam aktivitas sehari-hari,” tegasnya.
Bambang Trie mengagendakan kegiatan operasi masker secara berkelanjutan setiap Selasa dan Jumat sepekan dua kali. Diharapkan seluruh lapisan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker sebagai pelindung dalam penyebaran dan penularan Covid-19. Ke depan juga menjadi kebiasaan baru untuk menjaga kesehatan.
Gerakan 3M
Dilaporkan, dalam operasi masker tersebut, terjaring 53 orang yang tidak memakai masker. Mereka terdiri warga Kalikajar 38 orang, warga diluar Kalikajar 15 orang. Sebagai efek jera pelanggar diberikan sanksi menghafal teks Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penghormatan kepada Bendera Merah Putih.
“Pelanggar pemakaian masker juga diberi pemahaman tentang bahaya penyebaran dan pencegahan Covid-19.
Secara acak dari yang lewat mayoritas sudah memakai masker dengan prosentase 80 persen,” tandasnya.
Menariknya, dalam operasi prokes, Ketua TP PKK Wonosobo Ibu Fairus Eko Purnomo, yang tak lain istri Bupati setempat, yang kebetulan tengah melintas di wilayah Kecamatan Kalikajar tidak luput dari razia operasi masker oleh Tim STPP Covid-19 Kecamatan Kalikajar.
Fairuz Eko Purnomo berpesan operasi masker ini sangat baik untuk dilanjutkan secara terus menerus agar masyarakat Wonosobo memiliki kesadaran yang tinggi akan bahaya penularan dan penyebaran Covid-19. Patuh dan taat akan 3M, sehingga warga bisa terhindar dari Covid-19 dan sehat.
“Saya menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat tetap patuh dan taat dengan gerakan 3M. Yakni selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dan keramaian,” pintanya.
Muharno Zarka-Wahyu