Sedulur Sikep Dapat Bantuan Sosial Kemensos
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada Paguyuban Sedulur Sikep Komunitas Adat Samin.

BLORA (SUARABARU.ID) – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial terus menyentuh masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 tidak terkecuali Komunitas Adat Terpencil (KAT) Samin, Sedulur Sikep Blora.

Kementerian Sosial menyalurkan 400 paket sembako melalui Dinas Sosial PP&PA Kabupaten Blora untuk empat Paguyuban Sedulur Sikep Komunitas Adat Samin di Kabupaten Blora.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, menyerahkan bantuan Sembako Kemensos secara simbolis kepada lima warga di Kampung Samin, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Kamis (8/10/2010)

“Ini memang komunitas adat terpencil yang sudah sangat maju, jadi suatu kebahagiaan sendiri saya khususnya dari Kementerian Sosial bisa ada dan mendatangi keluarga di sini,” ucap Grace.

Grace juga kagum dengan masyarakat di desa Samin yang sudah menerapkan protokol kesehatan meski termasuk dalam Komunitas Adat Terpencil.

“Alhamdulillah saya senang sekali mendengar tidak ada satu pun warga yang terpapar Covid-19, karena masyarakat daerah sini sangat disiplin terapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Grace mengujungi rumah warga Kampung Samin. Sejumlah warga kampung Samin berjejer di depan teras rumah dengan menggunakan baju serba hitam dan tanpa alas kaki, senyum mereka merekah saat Grace menyapa.

Sedulur Sikep Dapat Bantuan Sosial Kemensos
Nenek Suparmi menerima paket sembako yang diserahkan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara.

Salah satu penerima bantuan, Nenek Suparmi (70) bahkan meminta foto bersama Grace. Dia sangat senang bisa melihat istri Mensos Juliari P Batubara hadir.

Suparmi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan Kemensos, menurutnya bantuan paket sembako sangat membantu keluarganya di tengah pandemi saat ini.

“Sejak ada pandemi corona suami dan anak-anak saya tidak berani keluar, biasanya rutin bekerja di ladang tapi sudah lama tidak bekerja, jadi bantuan ini sangat membantu,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan pasangan suami istri Sarjan (50) dan Juwarinah (47) saat menerima bantuan dari Kemensos.

Sebagai buruh tani, penghasilan Sarjan hanya cukup untuk makan sehari-hari terlebih saat wabah pandemi Covid-19 melanda.

“Terima kasih Kemensos atas bantuannya ini sangat bermanfaat untuk keluarga kami, semoga lancar rezekinya,” ujarnya.