GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Dalam rangka membantu warga yang terdampak kekeringan di musim kemarau, Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan, terus mengupayakan pendistribusian air bersih. Hingga saat ini, total air bersih yang didistribusikan mencapai 255 ribu liter.
Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan, Gesit Kristiyawan menjelaskan, total distribusi air yang disalurkan mencakup wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan. Pihaknya menyebutkan, tidak akan menargetkan jumlah distribusi air, selama masih ada wilayah yang mengalami kekurangan air bersih.
”Kami tidak ada target. Selama masih ada yang kekurangan air bersih, kami akan tetap terus melakukan distribusi,” ujar Gesit, Kamis (8/10/2020).
BACA JUGA : Tabrakan Dua Motor, Seorang Buruh Bangunan Asal Blora Meninggal
Dia menuturkan, sebanyak 255 ribu liter air bersih itu telah didistribusikan di 10 kecamatan yang ada, seperti Wirosari, Grobogan, Gabus, Pulokulon, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kradenan dan Tawangharjo. Gesit menambahkan, wilayah yang paling banyak dilakukan pendistribusian ada di Kecamatan Gabus dan Kradenan.
”Sampai dengan hari ini, distribusi air bersih yang paling banyak kita lakukan di wilayah Kecamatan Kradenan, yang jumlahnya mencapai 65 ribu liter, dan di Kecamatan Gabus sebanyak 55 ribu liter,” ungkapnya.
Menurut Gesit, untuk wilayah yang paling sedikit dilakukan distribusi air ada di Kecamatan Wirosari, Grobogan dan Karangrayung. Masing-masing hanya 5.000 liter saja.
Dipaparkan juga, distribusi yang dilakukannya ini, lantaran intensitas hujan masih kurang. Sehingga air yang masuk ke dalam sumur belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih warga setempat.
”Untuk warga masih banyak yang membeli air guna memenuhi kebutuhannya. Sementara kami mendistribusikan dengan armada tangki air satu-satunya milik PMI Grobogan, sehingga itu menjadi kendala. Saat ini, kami berupaya untuk meminjam armada tangki air bersih kepada PMI Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Selain berasal dari PMI Grobogan, donasi air bersih juga diterima organisasi itu. Sebagian besar donatur air bersih berasal dari perusahaan swasta, perbankan maupun beberapa komunitas.
Hana Eswe-Riyan