blank
GATHERING : Manager PT PLN (Persero) ULP Cepu, Kholis Hidayat (dua dari kiri), Manager PT PLN (Persero) ULP Blora, Andri Yoga Prathama (tengah) saat media gathering di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora. Foto : SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) –  Tim teknis PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora, mulai lebih rajin turun lapangan untuk mengecek seluruh jaringan, mencari potensi ganguan, perawatan, dan memastikan kondisi listrik aman.

Tidak hanya patroli (pemantauan), tim teknis lain juga aktif rabas-rabas ranting maupun pohon yang menggangu jaringan, dan berpotensi menimbulkan gangguan listrik, baik jaringan di linkungan pemukiman warga maupun kawasan hutan.

“Kami instensif melakukan pemantauan dan perawatan jaringan, yakni persiapan menghadapi musim hujan agar listrik untuk masyarakat dalam kondisi aman,” kata Manager PT PLN (Persero) ULP Blora, Andri Yoga Prathama, Kamis (8/10/2020).

Menurut Andri, data tahun-tahun sebelumnya hujan deras dan angin kencang sering melanda Blora, dan biasanya terjadi pada November-Desember yang dampaknya membuat ranting, dahan, pohon pada patah dan ambruk.

Jika ranting dan pohon menimpuk jaringan listrik, tentu berpotensi menggangu layanan listrik masyarakat, maka petugas PLN harus rajin melakukan rabas-rabas dari satu tempat ke lokasi lain, tambah Andri

“Setiap hari, petugas kami lebih aktif turun lapangan melakukan perbaikan dan perawatan jaringan,” terang Manager PT PLN Rayon Blora.

PLN ULP Cepu

blank
PERAWATAN : Petugas teknis PT PLN (Persero) ULP Blora melakukan perawatan rutin jaringan menengah dengan penggantian material yang telah rusak. Foto : SB/Wahono

Tidak hanya rabas-rabas dan pemantauan jaringan, lanjutnya, tim teknis juga melakukan penggantian material jaringan distribusi yang sudah tidak layak, sekaligus memastikan peralatan jaringan distribusi berfungsi baik.

Ditambahkan Andri, di wilayah kerjanya terdapat kawasan hutan jati, tanaman hutan jati rakyat dan pohon pelindung yang tumbuh subur di dekat jaringan PLN, ini yang rawan terjadinya gangguan listrik.

“Wilayah kerja kami ada sembilan kecamatan, data gangguan pohon tumbang hampir merata, terbanyak di kawasan Blora barat seperti Kecamatan Kunduran, Banjarejo dan Todanan,” tandas Andri Yoga Prathama.

Terpisah Manager PT PLN (Persero) ULP Cepu, Kholis Hidayat, menambahkan tim teknis juga rajin memantau dan melakukan perawatan jaringan sebagai upaya preventif memasuki musim hujan.

Untuk perawatan jaringan selain dengan perabasan dan pemotongan pohon, juga untuk tujuan menjaga keselamatan ketenagalistrikan (K2), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta meningkatkan kehandalan listrik.

Kholis menmabahkan, langkah perawatan dan perbaikan jaringan sebenanrya sudah rutin dilakukan, yakni sebagai upaya mencegah terjadinya potensi gangguan yang sewaktu-waktu menyebabkan listrik padam.

“Ini memasuki musim hujan, biasanya gangguan jaringan listrik juga sering terjadi, maka kami jaga kehandalan listrik,” kata Manger PT PLN (Persero) ULP Cepu.

Untuk keperluan itu, lanjut Kholis, pihaknya berusaha mengantisipasi seminimal mungkin gangguan listrik padam, antara lain menata penyulang dan melakukan perawatan rutin jaringan, aktif pemantauan jaringan dan penggantian material.

“Demi pelayanan terbaik kepada pelanggan, petugas teknis gangguan kami siaga 24 jam,” pungkas Manager PT PLN (Persero) ULP Cepu, Kholis Hidayat.

Wahono-Wahyu