blank
Selama tiga hari penyelenggaraan SJI, banyak materi yang disampaikan terkait dengan pemahaman di bidang pers. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) Jawa Tengah, Solikun mengatakan, sampai saat ini sudah sekitar 1.200 mahasiswa Fakultas Hukum Unissula Semarang, yang dianggap kompeten dalam hal penulisan artikel.

Hal itu dia sampaikan kala membuka SJI Angkatan X yang digelar PWI Jateng secara daring, Senin (5/10/2020). Kegiatan SJI sendiri sudah dilaksanakanvsejak 2016v(Angkatan I) hingga saat ini sudah masuk dalam Angkatan X. Selain Unissula, beberapa kampus lain juga sudah menggelar kegiatan yang sama seperti di UPS (Tegal), Unsiq (Wonosobo), dan UIN Walisongo

”Sebelum pandemi ini, kami menggelar SJI secara tatap muka. Namun kali ini kami menggelar secara daring melalui Zoom Meeting, demi menjaga protokol kesehatan,” kata Solikun, yang ditemui di Kantor PWI Jateng, Jalan Tri Lomba Juang, Semarang.

BACA JUGA : UMK Kudus Siap Memfasilitasi Masyarakat Urus HAKI

Ditambahkan wartawan senior SUARABARU.ID ini, SJI di FH Unissula berlangsung selama tiga hari. Untuk hari pertama materi yang disampaikan yakni Perkembangan Media Massa dan Jurnalisme Masa Kini. Hari kedua materi yang diajarkan Teknik Penulisan Artikel, Sistematika dan Praktik Tahapan Penulisan Artikel.

”Di hari ketiga, Bimbingan Praktik Penulisan Artikel. Masing masing pertemuan berdurasi minimal empat jam. Pada Angkatan X kerja sama SJI PWI Jateng dengan Fakultas Hukum Unissula ini, diikuti 139 mahasiswa tahap akhir,” jelasnya.

Dari sejumlah 139 mahasiswa itu, dibagi dalam tiga kelas dengan masing-masing pengajar. Para pengajar itu merupakan wartawan-wartawan senior yang juga menjadi pengurus PWI Jateng, seperti Widiyartono, Sosiawan dan Zaenal

Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menyatakan, kegiatan ini merupakan respon dari keinginan beberapa kampus yang ada di Jateng, akan pengetahuan ilmu jurnalistik.

blank
Sebanyak 139 mahasiswa dan mahasiswi FH Unissula mengikuti SJI secara daring melalui Zoom Meeting. Foto: riyan

Faktor Pembeda
”Karena menurut mereka, kemampuan menulis dianggap sangat penting untuk kelanjutan studinya. Sekarang ini orang-orang akademis bila tak punya kemampuan menulis, pasti akan tertinggal,” terang Amir Machmud yang baru saja terpilih kembali sebagai Ketua PWI Jateng Periode 2020-2025 ini.

Ditambahkan dia, para mahasiswa dan mahasiswi yang punya kemampuan menulis akan mempunyai faktor pembeda. ”Program ini memang menjadi ekstra kurikuler wajib bagi mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum Unissula,” imbuhnya.

Sedangkan Dekan FH Unissula, Prof Dr H Gunarto SH MHum menyebutkan, kerja sama ini telah membawa kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas dan nilai tambah bagi lulusan FH Unissula. Para lulusan dianggap mampu dan kompeten di bidang penulisan artikel dan penulisan pendapat hukum (legal opinion).

”Dari hasil survey kami, salah satu kelemahan lulusan Fakultas Hukum adalah lemahnya kemampuan menulis pendapat hukum. Maka dengan kegiatan Sekolah Jurnalistik ini, kelemahan itu bisa diatasi. Maka sejak pertama kali di tahun 2016 hingga saat ini, para lulusan Fakultas Hukum Unissula yang sekolah jurnalistik, kini cukup mahir menulis artikel dan pendapat hukum,” ungkap dia.

Riyan-Sol