blank
PROTES - Maharani memprotes saat petugas gabungan Satpol PP dan TNI-Polri melarang jualan. (foto: dok video)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Video seorang ibu pedagang kaki lima (PKL) protes saat ditertibkan oleh petugas gabungan Satpol PP dan TNI-Polri di Kota Tegal menjadi viral di media sosial.

Ibu-ibu tersebut diketahui bernama Maharani (43) merupakan pedagang kerudung di sekitar Taman Pancasila yang tergabung dengan Orpeta (Organisasi Pedagang Taman Pancasila).

Maharani memprotes terhadap petugas yang menghalangi saat dirinya akan membuka lapak di sekitar taman Pancasila. “Orang nyari uang hari ini dengan berdagang buat makan besok, kok kaya teroris dijaga aparat keamanan banyak sekali,” kata Maharani di Video.

Video berdurasi 5 menit 17 detik salah satunya diunggah akun Instagram@lambe_turah, Minggu (4/10/2020) malam. Video di akun @lambe_turah ditonton 1,6 juta netizen.

Ketua Orpeta Edi Bongkar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut pada Rabu 9 September 2020 sore sekitar pukul 17.00 di sekitar taman Pancasila.

Edi mengaku video tersebut diunggah di FB pada 9 September 2020. Saat itu pedagang mau jualan ternyata dilarang petugas. “Ada 80 anggota Orpeta yang ber KTA saat ini masih menunggu tempat relokasi,” tutur Edi.

Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto saat dikonfirmasi Minggu (4/9/2020) petang mangatakan, kejadian yang ada di video tersebut
kejadian lama. “Oh, itu video lama dah sebulanan. Kok baru viral sekarang,” kata Hartoto.

“Kejadian di sebelah barat stasiun karena dilarang berjualan di bahu jalan. Kalau waktu persisnya saya tidak ingat karena hampir tiap penertiban orang itu ya seperti itu,” pungkas Toto.

Petugas gabungan Satpol PP dan TNI-Polri melakukan penertiban seluruh pedagang yang ada di Taman Pancasila dan sepanjang Jalan Pancasila sedang dibangun taman baru.

Nino Moebi