blank
Wali Kota Sigit Widyonindito saat melakukan dialog interaktif dengan pengusaha di Pendapa Pengabdian, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pengusaha memiliki tanggung jawab membantu pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, juga memiliki andil besar dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Magelang. Apalagi di saat pandemi Covid-19 yang berimbas buruk pada sektor ini.

Penegasan itu disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat melakukan dialog interaktif  dengan pengusaha di Pendapa Pengabdian, kemarin.

‘’Andil pengusaha sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi di Magelang. Pengusaha juga mempunyai tanggung jawab yang besar, sehingga saya bisa ringan dalam melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi rakyat,’’ katanya.

Di sisi lain, pengusaha juga harus memperhatikan keselamatan para pekerja agar terhindar dari penularan Covid-19. Mereka wajib menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.

‘’Masa sulit seperti ini kita memberikan dukungan kepada para pengusaha agar tetap eksis. Apa-apa dibuka dengan protokol kesehatan yang saya harapkan para para pekerja diperlakukan yang baik,’’ pintanya.

Menurutnya, protokol kesehatan ini penting agar pergerakan kasus Covid-19 di Kota Magelang dapat ditekan. Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, saat ini Kota Magelang merupakan daerah terendah ke-2 di Jawa Tengah yang memiliki kasus Covid-19.

‘’Hari ini menggembirakan kalau kasus Covid-19 kita di ranking ke-2 dari bawah se-Jateng. Harapannya kegiatan sosial ekonomi kita bisa tumbuh dengan baik,’’ harapnya.

Kepala Bappeda Kota Magelang Joko Soeparno memaparkan, berdasarkan data BPS tahun 2016, aktivitas ekonomi yang paling banyak dijalankan di Kota Magelang adalah usaha perdagangan besar dan eceran mencapai 43,34 persen.

Sebagian besar aktivitas perdagangan berada di Jalan Pemuda atau pecinan. Joko menjelaskan, Jalan Pemuda mempunyai nilai historis yang tinggi bagi usaha perdagangan di Kota Magelang.

‘’Ada rencana Pemkot Magelang melakukan perbaikan kualitas trotoar di Pecinan sebagai ruang publik, minimal seperti jalan Malioboro yang di sore hari bisa dinikmati oleh masyarakat yang menggunakan jalan tersebut,’’ ungkapnya.

Harapan ke depan geliat perdagangan di Jalan Pemuda bisa terus hidup. Diharapkan mampu menyokong Kota Magelang sebagai kota jasa, dan mampu menjawab segala tantangan ekonomi ke depan.

Penulis  : prokompim/kotamgl

Editor    : Doddy Ardjono