blank
Plt Bupati Kudus Hartopo saat menyerahkan bantuan hibah untuk masjid. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus harus merealokasi anggaran guna pencegahan dan penanganan pandemi. Namun, Pemkab Kudus terus berupaya agar anggaran untuk sarana peribadatan tak mandek. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Kudus terhadap kemajuan dan kemaslahatan umat.

“Ditengah-tengah perjuangan Pemkab Kudus melawan Covid-19, kami berupaya untuk peduli dan tetap menganggarkan untuk hibah sarana peribadatan di Kudus. Ini adalah keinginan kami demi kemaslahatan umat,” jelas Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus Hartopo saat Safari Jumat di Masjid Mujahidin, Getas Pejaten, Jumat (25/9).

Terlebih, saat ini, Masjid Mujahidin sedang direnovasi dan telah memasuki tahap akhir. Maka, Hartopo berharap bantuan yang tidak seberapa dari Pemkab Kudus dapat membantu kelangsungan pembangunan.

“Meski tidak seberapa, mudah-mudahan bantuan dari kami bermanfaat. Apalagi, saat ini masjid sedang direnovasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Hartopo juga menyerukan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada jamaah Masjid Mujahidin. Utamanya, pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun. Apabila protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin maka penularan Covid-19 akan dapat ditekan secara drastis.

blank
Plt Bupati Kudus Hartopo tak lupa menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19. foto:Ssuarabaru.id

“Saya tak pernah bosan untuk mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Saat ini, sebaran Covid-19 di Kudus masih cukup tinggi. Maka, mari kita berjuang bersama melawan Covid-19,” katanya.

Terakhir, Hartopo berpesan kepada pengurus Masjid Mujahidin agar terus menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dan ketat. Apalagi, Masjid Mujahidin kini berkapasitas lebih besar. Maka, sudah seharusnya protokol kesehatan lebih disiplin dijalankan.

“Saya lihat sudah baik. Tapi, saya minta konsisten dalam penerapan protokol kesehatannya. Apalagi sekarang masjid ini jadi rujukan, ya,” pungkasnya.

Tm-Ab