blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengajak berdialog dari ke hati seorang santri Ponpes Al Hasani, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ada yang tak biasa saat Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasani Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian. Para santri pun diajak mematuhi protokol kesehatan dengan diberi metode dihipnoterapi .

Didampingi pengurus Ponpes Gus Fachrudin Achmad Nawawi dan Gus Asyharry Muhammad Al Hasani, Kapolres menyapa para santri seraya mengajak mereka mematuhi protokol kesehatan atau gerakan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M)

Bahkan Kapolres memberi “bonus” para santri dengan keahliannya menerapkan metode hipnoterapi investigasi therapy for obey the law.Lalu bagaimana caranya para santri itu dihipnoterapi?

“Mula-mula santri kita ajak berkomunikasi  untuk mematuhi protokol kesehatan. Selanjutnya pelan-pelan kita ubah mindset para santri melalui pikiran bawah sadarnya atau subconsicious,” jelas AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Jumat (25/9).

blank
Para santri Ponpes Al Hasani Desa Jatimulyo, Alian, Kebumen tertidur saat dihipnoterapi oleh Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan.(Foto:SB/Ist)

Menurut Kapolres, cara berkomunikasi seperti itu sangat efektif karena menjalin interaksi dengan sukarela, nyaman dan memberdayakan diri pada objek tersebut. Metode ini juga dilakukan relaks serta tanpa paksaan sehingga para santri menanamkan dalam pikirannya (mindset) untuk selalu menerapkan 3M.

“Metode pemahamannya hermeneutika, dialog secara dialektika dan melakukan wawancara secara in depth interview atau dialog dari ke hati secara mendalam ,”papar perwira menengah polisi bergelar doktor ilmu hukum dari Undip tersebut.

Menurt penjelasan Kapolres, metode investigasi therapy for obey the law sangat paradigmatik sekali. Dalam menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat, selama ini Polres Kebumen pun menerapkan paradigma konstruktivisme, dimana masyarakat diajak bersepakat bersama-sama, mencegah dan memutus penyebaran  Covid-19.

blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan meminta para santri Ponpes Al Hasani memperagakan gerakan tertentu.(Foto:SB/Ist)

Hipnoterapi dimulai dengan memberikan posisi nyamannya kepada santri selanjutnya pelan-pelan  disisipi pesan untuk mematuhi protokol kesehatan. Ponpes Al Hasani sebelumnya telah dilaunching oleh Kapolres Kebumen sebagai Pondok Pesantren Siaga Candi.

Gus Fachrudin menyambut baik kegiatan hipnoterapi yang dilakukan Kapolres kepad para santrinya. Bahkan merupakan kegiata ang babus dan bermanfaat memotivasi  para santri. Diharapkan para santri akan lebih mematuhi protokol kesehatan menerapkan 3M.

“Selanjutnya kami berharap di Ponpes Al Hasani tidak ada yang terpapar virus corona,”ujar kata Gus Fachrudin yang juga ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Kabupaten Kebumen dan bertugas melaksanakan kebijakan PCNU di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.

Komper Wardopo