MAGELANG (SUARABARU.ID) –Pembangunan jalan akses wisata Makam Mbah Mangli di Desa Girirejo, Ngablak, Kabupaten Magelang, dimulai. Selamatan dan tasyakuran atas proyek tersebut dilakukan di balaidesa setempat, Jum’at 25 September 2020.
Proyeknya terdiri saluran air dan talud ke makam sepanjang 582 meter dengan lebar 40 sentimeter (cm), betonisasi jalan Dusun Pendem ke Gogik sepanjang 794 meter dan ruas jalan dusun 390 meter dengan lebar empat meter. Proyek itu dikerjakan sejak 23 September sampai 11 Desember mendatang.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ir H Sudjadi dalam acara secara virtual mengatakan, akses jalan desa untuk pariwisata ziarah ke makam Mbah Mangli merupakan program yang istimewa. Karena sesungguhnya program Kementerian PUPR rencananya akan dibagi rata untuk desa-desa yang punya obyek wisata. Desa Girirejo masuk program pembangunan Kementrian PUPR, karena desa tersebut mempunyai potensi wisata ziarah.
“Mari kita mendoakan semoga program tersebut berjalan lancar, masyarakat bisa lebih ayem tenteram,” kata Sudjadi.
Selain akses jalan wisata desa, ada juga akses jalan wisata budaya. Karena akses jalan ke Makam Mbah Mangli itu merupakan potensi wisata ziarah, maka akses jalannya harus diperbaiki. Agar bisa lebih baik dan arus lalu lintas desa lebih lancer. “Ini sesuai dengan semboyan kami, ayo noto desa mbangun deso,” ujar Sudjadi.
Kepala Desa Girirejo Slamet Riyadi mengatakan, di tengah covid-19 ini dana desa hampir 80 persen digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan penanganan corona. Baik untuk kegiatan sosial maupun bantuan kepada warga. Oleh karena itu, dana desa tidak bisa digunaan untuk pembangunan infrastruktur.
Melalui program aspirasi yang dibawa anggota Komisi V DPR RI Ir Sudjadi itu dinilai sangat membantu masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa.
“Kami merasa bersyukur, saat desa sangat kesulitan untuk pembangunan, ini mendapatkan program dari Kementerian PUPR,” ujarnya.
Selebihnya dia mengusulkan pembangunan jalan pintu masuk Gunung Andong, dan jalan ke Makam Mbah Mangli, serta jalan dusun lainnya.
Eko Priyono