SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah segera memperkuat tiga laboratorium (lab) sebagai pengoptimalan penanganan covid-19. Ketiga laboratorium itu berada di tiga regional yang tersebar di provinsi ini. Peran laboratorium ini amat penting sebagai penunjang selain rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini memperkuat tiga lab, yaitu Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo, dan Lab RSUD Margono Banyumas.
“Kita memperkuat lab kita. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” kata Yulianto saat melakukan konferensi pers via virtual, Kamis (24/9/2020) siang.
Menurutnya, Dinkes juga sudah membeli alat-alat yang dibutuhkan tersebut untuk ditempatkan di tiga lab itu. Yuli menuturkan ketiga lab akan diperkuat oleh SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang. Mereka akan bekerja mulai minggu ini. Bahkan keberadaan SDM itu membuat pelayanan lab akan bekerja 24 jam selama sepekan penuh.
Ketiga lab itu, terangnya, untuk mendukung kegiatan 16 lab lain yang sudah ada di seluruh Jateng. Dengan demikian, Yulianto menyimpulkan jika kemampuan lab yang ada sudah sangat mampu meliput penanganan covid-19 Jateng. “Dengan kapasitas yang tinggi berpengaruh pada kecepatan,” imbuhnya.
Keberadaan tiga lab yang bekerja tanpa libur itu juga untuk mempercepat keluarnya hasil. Yang mana misalnya pemeriksaan dilakukan Sabtu, dan hasilnya baru keluar Senin. Kali ini tidak akan lagi terulang. “Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.
Dia juga membeberkan alasan tiga lab yang tersebar itu untuk mengkaver wilayah sekitar. Seperti lab yang di Kota Semarang untuk mengkaver Jateng bagian utara, lab di Solo untuk mengkaver Jateng bagian selatan, dan lab di RS Margono untuk mengkaver Jateng bagian barat. “Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8 ribu-9 ribu tes per hari. Moga-moga Senin (28/9/2020) sudah bisa 8 ribu-9 ribu,” harapnya.
Bersamaan dengan itu, Dinkes Jateng juga akan mendorong kabupaten dan kota untuk meningkatkan jumlah spesimennya. Supaya jumlah kapasitas spesimen meningkat 8 ribu-9 ribu. “Karena SDM dan alat sudah kita cukupi. Kalau yang kirim spesimen gak banyak, tentunya enggak bisa,” harapnya.
Disinggung jumlah tes PCR yang sudah dilakukan di Jateng, kadinkes menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 295 tes. “Dengan positivity rate atau rasio kasus positif covid-19 sekitar 10,15 persen. Meski demikian, ada juga daerah yang positivity rate di bawah 5 persen seperti Banyumas sekitar 2,71 persen. Jumlah positivity rate itu, akan terus diupayakan agar turun,” katanya.
Hery Priyono-trs