JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas pencapaian penilaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK setelah 10 tahun absen.
Penghargaan tersebut berdasarkan keterangan resmi dari Kemenpora di Jakarta, Rabu, diberikan pada puncak acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020, yang dilakukan secara daring, Selasa (22/9) dan diberikan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Menpora RI Zainudin Amali beserta para pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah, Kabupaten, Kota (Pemdakabkot) lainnya mengikuti secara virtual dari tempat masing-masing.
Ada tiga kategori penghargaan yaitu pertama yang konsisten 10 kali berturut-turut memperoleh penilaian WTP. Kedua, yang secara terus menerus 5 kali WTP, dan yang ketiga bagi perolehan WTP pada tahun pelaporan 2019.
Bagi Kemenpora sebuah kehormatan karena bersama beberapa K/L dan Pemdakabkot yang lain mendapatkan penghargaan kategori Pelaporan Keuangan Tahun 2019 memperoleh WTP. Lebih spesial karena ini diraih dalam rentang waktu setelah 10 tahun lamanya menunggu dari terakhir mendapatkannya pada Tahun 2009.
“Apresiasi dan penghargaan terus kami berikan, bagi yang konsisten 10 kali berturut-turut dapat dijadikan contoh, dan bagi semua yang memperoleh terus pertahankan dan tingkatkan karena ini merupakan indikator meningkatnya tata kelola keuangan negara yang semakin baik,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
“Bagi yang belum, kami terus berharap dapat melakukan langkah-langkah efektif dan terukur dalam menindaklanjuti temuan-temuan sebagaimana yang direview oleh BPK RI sebagai audit eksternal kita,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Menpora RI Zainudin Amali menyatakan bahwa dengan pencapaian ini merupakan motivasi bagi Kemenpora untuk meningkatkan Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi menjadi lebih baik lagi.
“Hasil memuaskan yang diraih oleh Kemenpora, atas predikat WTP menjadi hal yang harus terus dipertahankan dan menjadi tanggung jawab atas keuangan negara yang masuk dalam anggaran Kemenpora.” katanya.
Ant/Muha