JAKARTA, (SUARABARU.ID) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berupaya meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha para pelaku UMKM melalui pemberian
bantuan modal dan pendampingan usaha.
Salah satunya diberikan kepada kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang tergabung dalam UMKM binaan SIG Klaster Perikanan.
Ketua kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Liek Setiadji mengatakan, kelompoknya mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha sebesar Rp33 juta. Bantuan tersebut
digunakan untuk membuat 4 kolam baru yang mampu menampung 16.000 ikan lele.
“Adanya program pemberdayaan SIG sangat membantu, karena selain permodalan usaha, kami juga dapat pendampingan dan kesempatan studi banding untuk belajar budidaya ikan lele yang baik dan benar,” kata Liek Setiadji.
“Kini usaha kami semakin berkembang dari kerja keras yang kami lakukan, ini ketiga kalinya kami melakukan panen ikan semenjak mengikuti program pemberdayaan dari SIG. Setiap panen
mampu menghasilkan 1,4 ton ikan lele jenis Masamo. Tingginya permintaan ikan lele di wilayah Kabupaten Tuban, membawa berkah tersendiri bagi kelompok kami”, ungkapnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, M Amenan, mengapresiasi langkah yang dilakukan SIG. Menurutnya, dengan adanya budidaya ikan oleh kelompok UMKM, dapat memberikan potensi usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja yang berujung pada tambahan penghasilan, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan bagi masyarakat.
“Kami juga sangat mengapresiasi pendampingan teknis yang telah dilakukan oleh SIG kepada para UMKM, sehingga mereka paham tentang budidaya ikan lele ini. Kedepan kami juga berharap cakupan UMKM yang diberdayakan SIG semakin luas,” kata M Amenan.
Sementara itu, General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, melihat potensi pasar yang sangat terbuka, SIG mendukung upaya UMKM mengembangkan usahanya.
“Hingga saat ini Perseroan telah melakukan pemberdayaan kepada 18 kelompok UMKM klaster perikanan dengan memberikankan bantuan sebesar Rp523 juta serta pendampingan usaha. Adapun jenis usaha budidaya yang dilakukan pelaku UMKM diantaranya budidaya ikan lele, udang vaname dan ikan nila”, jelas Edy Saraya.
SIG