Anggota Polsek Kalikajar Wonosobo ikut memanen sayuran dan membeli dari petani untuk diberikan pada warga lain secara gratis. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anjloknya harga sayuran di wilayah Wonosobo menimbulkan keprihatinan sendiri bagi jajaran Polsek Kalikajar. Apalagi harga sayuran turun drastis, saat petani menghadapi pandemi global Covid-19.

Melalui Program Seribu Daun yakni Polri Peduli Petani, Polsek Kalikajar Wonosobo memborong sayuran jenis sawi putih langsung dari petani di wilayah Desa Lamuk Kalikajar, Jumat (11/09) pagi.

Belakangan ini harga sayur pada tingkat petani memang benar-benar anjlok. Hal ini diungkapkan salah satu petani Desa Lamuk, Tono. Antara biaya penggarapan dan pemiliharaan dengan hasil panen tidak seimbang. Petani banyak mengalami kerugian.

“Untuk hari ini, sawi putih dibeli dengan harga Rp. 300,- per kilo. Beberapa hari yang lalu bahkan hanya dihargai Rp. 100,- per kilo. Banyak petani memotong sayur dan meninggalkan di ladang. Membiarkan sayur membusuk untuk pupuk,” keluhnya.

Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSimelalui Kapolsek Kalikajar IPTU Budi Rustanto SH mengungkapkan hal inilah yang menjadi dasar pihaknya melakukan kegiatan Program Seribu Daun Peduli Petani.

“Hari ini, setelah melaksanakan olahraga pagi, kami melakukan hunting petani yang sedang melaksanakan panen. Kami kemudian ikut membantu proses panen dan langsung membelinya,” kata dia.

Terus Berlanjut

Sayur yang dibeli dari petani di Kalikajar Wonosobo lalu disumbangkan pada warga lain yang membutuhkan. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Total hari ini, tambahnya, Polsek Kalikajar hanya mendapatkan sayur jenis sawi putih sebanyak 300 kilogram. Semestinya mau ditambah, namun karena mengingat kapasitas mobil patroli, maka hanya sejumlah itu yang mampu kami beli.

Disinggung mengenai harga pembeliannya, Kapolsek Kalikajar mengungkapkan pihaknya hanya sekadar membantu petani dan menghindarkan dari kerugian berlebih besar. Kasihan kalau petani mengalami kerugian terus menerus.

“Kami beli seharga biasanya konsumen bayar di pasar. Berkisar antara Rp. 600,- hingga Rp 700,- per kilo. Mungkin memang belum sebanding dengan biaya tanam hingga panen, namun kami harapkan ini bisa sedikit membantu dari kerugian yang lebih besar,” lanjutnya.

Polsek Kalikajar lalu membagi secara gratis sayur sawi tersebut kepada warga lain maupun anggota Polri.
Selain itu, bekerjasama dengan Polsek Leksono dan Polres Wonosobo untuk melakukan pembagian kepada warga daerah lain.

“Yang jelas, semua sayuran yang kami beli dibagikan secara gratis karena tujuan kami adalah murni untuk membantu petani dengan tidak mengambil keuntungan. Petani senang dengan program ini,” jelasnya.

Ke depan, Polsek Kalikajar juga berencana melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan hingga harga sayur mayur di wilayah Kalikajar menjadi normal.

“Rencananya kami akan melakukan kegiatan ini dengan skala yang lebih besar bersama Polres Wonosobo. Sehingga bisa memberikan bantuan manfaat kepada petani di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” pungkasnya.

Muharno Zarka-mm