blank
Ketua MUI Banyumas KH Tefur Arofat, Ketua Baznas HA Umar, Kabag Kesra Fatikhul Ikhsan dan Kepala Kantor Kemenag Akhsin Aedy Fanani, melakukan foto bersama dengan Sekretaris MAJT Drs H Muhyiddin MAg dan Ketua Dewan Penasihat Drs H Ali Mufiz MPA, usai melakukan studi banding. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), NU dan Muhammadiyah, segera membangun masjid dan Islamic Center seluas enam hektar.

Hal itu disampaikan Kabag Kesra Sekda Kabuaten Banyumas, Fatikhul Ikhsan, saat melakukan studi banding ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya Semarang, kemarin.

Selain Kabag Kesra, rombongan studi banding sebanyak 14 orang yang terdiri dari Ketua MUI KH Tefur Arofat, Kepala Kantor Kemenag Akhsin Aedy Fanani, Ketua Baznas HA Umar, Kasubag TU Kan Kemenag Ibnu Asadudin, Kepala Dinas PU, Sekdin Perkim, Kasubag Perencanaan dan Keuangan BKD, Kasubag Keuangan Setda dan beberapa yang lain.

BACA JUGA : Pemkab Cilacap Dukung Penuh PSCS

Mereka diterima Sekretaris MAJT Drs H Muhyiddin MAg dan Ketua Dewan Penasihat Drs H Ali Mufiz MPA.

”Kami mohon doa restu, agar cita-cita Pemkab Banyumas membangun Islamic Center lengkap dengan bangunan masjid megah, perkantoran ormas Islam dengan segala pendukungnya, bisa terwujud,” kata Ketua MUI Banyumas, KH Tefur Arofat.

Sedangkan Kabag Kesra Sekda Kabuaten Banyumas, Fatikhul Ikhsan menjelaskan, masjid dan Islamic Center seluas enam hektar itu, nantinya juga akan dimanfaatkan untuk perkantoran MUI, Baznas, FKUB dan lain-lain.

”Lahan yang dipakai adalah milik Pemkab. Nantinya juga akan dipergunakan untuk perkantoran terintegrasi. Kini sedang dibentuk Badan Hukum Pengelola Masjid Agung serta Islamic Center, dan direncanakan tahun 2021 proses pembangunan akan dimulai,” lanjutnya.

Lokasinya terletak di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat. Saat ini sedang dibuat jalan baru dari depan SMPN 1 Purwokerto, tembus ke Jalan Gerilya.

Ketua Dewan Penasihat MAJT, Drs H Ali Mufiz MPA, menyambut gembira rencana Pemkab Banyumas membangun masjid, Islamic Center dan perkantoran terpadu. Gubernur Jateng Periode 2007-2008 itu mengingatkan, agar dalam perencanaan disertakan bangunan-bangunan yang bernilai ibadah, ekonomi atau komersial.

blank
Rombongan dari Pemkab Banyumas, saat berbincang santai dengan perwakilan pengurus MAJT. Foto: dok/ist

Ikon Banyumas
Bangunan komersial bisa berupa pertokoan yang bisa disewakan, koperasi, poliklinik, guest house, gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan dan lain-lain.

”Ketika Gubernur Jateng H Mardiyanto membangun Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini, sudah disiapkan bangunan convention hall, hotel Graha Agung, menara Al-Husna, area parkir yang memadai dan lain-lain, sehingga masjid punya pemasukan dana untuk perawatan dan perbaikan,’’ ungkap dia.

Ali Mufiz berharap, masjid dan Islamic Center yang akan dibangun akan menjadi ikon Banyumas. ”Bagaimana caranya dibuat, orang belum merasa datang ke Banyumas kalau belum singgah ke masjid dan Islamic Center Banyumas,” saran dia.

Senada dengan Ali Mufiz, Sekretaris MAJT Drs KH Muhyiddin MAg juga menyarankan, agar unit usaha masjid dan Islamic Center disiapkan sejak awal.

”Kalau tidak punya sumber penghasilan yang tetap, pengurus akan kesulitan dan terbebani untuk perawatan dan perbaikan,” beber dia.

Selain itu, penguatan SDM di bidang ketakmiran juga harus dipersiapkan secara matang. Misalnya, imam yang hafal Alquran 30 juz, suaranya merdu dan indah, kebersihan yang terjaga dan lain-lain.

Riyan-Sol