blank
Wali Kota Sigit Widyonindito foto bersama siswa SMPN 1 Magelang, (Bag Prokompim,Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kabar gembira bagi siswa SD, MI, SMP dan MTs di Kota Magelang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat merencanakan akan memberi bantuan subsidi kuota internet kepada mereka. Sebanyak 24.804 siswa diusulkan mendapat bantuan subsidi sebesar Rp 30 ribu/ bulan, selama dua bulan.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Agus Sujito menerangkan,  pemberian subsidi kuota internet ini berasal dari usulan APBD Kota Magelang tahun 2020. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengurangi beban siswa dan guru jenjang SD-SMP sederajat yang menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) daring.

‘’Saat ini masih dalam tahap pengusulan, realisasinya kapan kita belum bisa memprediksi. Yang jelas diusahakan secepatnya,’’ ujarnya kemarin.

Menurutnya, bantuan kuota internet siswa ini murni berasal dari APBD. Tidak ada peran dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
‘’BOS itu APBN, sedang yang kami usulkan dari dana penanganan Covid-19 Kota Magelang atau APBD Kota Magelang 2020,’’ katanya.

Dia menerangkan, mekanisme pencairan bantuan,  semua siswa akan didata berikut nomor handphone masing-masing. Nantinya terhadap nomor-nomor tersebut akan ditransfer pulsa atau paket data senilai Rp30 ribu.

‘’Totalnya Rp 60 ribu dibagikan selama dua bulan. Jadi tiap bulan siswa bisa mendapatkan Rp30 ribu. Jika dikalkulasikan, jumlah dana yang diusulkan mencapai Rp1,48 miliar,’’ terangnya.

Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan, pihaknya sudah merespons usulan dari Disdikbud perihal pemberian bantuan kuota kepada semua siswa di wilayahnya.
‘’Anggaran sudah masuk dan sudah kita rumuskan. Tinggal melakukan kajian dan merealisasikannya,’’ ungkapnya.

Dia menerangkan, kebijakan pemberian subsidi kuota internet ini diupayakan karena metode pembelajaran jarak jauh yang saat ini masih berlangsung. Sebab, selama pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk menggunakan kuota internet lebih banyak dari biasanya.

‘’Kita harus teliti betul (menyalurkan bantuan) karena, terkadang malahan handphone dijadikan mainan anak-anak kan. Harapannya, bantuan ini benar-benar menjadi kebutuhan anak-anak didik kita supaya tidak tertinggal materi pelajaran,’’ tuturnya.

Penulis  : pro/kotamgl

Editor    : Doddy Ardjono