blank
Bupati Kudus HM Hartopo berbincang dengan Kepala BPPKAD Eko Djumartono.foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemkab Kudus menawarkan aset gedung SMP Negeri 3 Kudus kepada investor. Hal ini lantaran gedung bekas sekolah yang berada di jalan dr Ramlan telah lama terbengkalai.

Selain itu, lokasi gedung yang strategis juga dinilai memiliki nilai yang cukup tinggi. Lokasi gedung tersebut berada di jalan protokol yang berdampingan pula dengan brak milik PT Djarum.

“Melihat kondisi sekolah SMP Negeri 3 Kudus yang telah lama mangkrak, alangkah baiknya jika kita bersihkan dan kita perbaiki untuk aktifitas yang lain,” kata Plt Bupati Kudus Hartopo meninjau kondisi aset gedung sekolah itu bersama Kepala BPPKAD Eko Djumartono serta sejumlah pegawai terkait dari kantor PKPLH, Senin (24/8).

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo melihat setiap detail bangunan yang juga pernah dimanfaatkan untuk kantor Bawaslu Kudus tersebut.

Hartopo menambahkan, kondisi gedung itu kotor namun bangunan masih utuh. Rencananya akan ada pembenahan bangunan. Pemkab akan menawarkan pengelolaan aset gedung sekolah itu kepada investor yang berminat.

Nantinya investor dapat menggunakan atau membangunya dengan sistem BOT (build-operate-transfer), yakni bangunan serah guna.

“Bagi para investor yang berminat, dapat menggunakan tempat ini dengan sistem BOT (build-operate-transfer) atau apa silahkan. Kami akan fasilitasi melakui BPPKAD dan OPD terkait dalam hal pengelolaan bangunan ini,” ujarnya.

Hartopo menambahkan, kedepanya bangunan ini tidak lagi mangkrak setelah ada pembersihan dan perbaikan. Selain itu, kedepanya tempat ini dapat menarik minat para investor sehingga dapat menjadi ikon baru kabupaten Kudus.

“Semoga bangunan ini setelah selesai proses pembersihan dan perbaikan, tidak lagi mangkrak. Kedepannya akan banyak investor yang melirik tempat ini untuk dijadikan tempat usaha, sehingga tempat ini akan menjadi ikon baru kabupaten Kudus,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Kudus juga menawarkan pengelolaan aset daerah seperti tanah eks gedung Ngasirah dan Taman Bojana kepada swasta. Banyak calon investor yang sudah datang menanyakan. Namun karena dampak pandemi Covid-19, rencana investasi tersebut urung terealisasi.

Kepala BPPKAD Eko Djumartono menambahkan, banyak calon investor yang sudah menjajaki untuk bekerjasama mengelola aset Pemkab Kudus. Gedung bekas SMP 3 Kudus itu misalnya. Sebelumnya ada pengelola sekolah swasta yang berniat menyewanya. Namun hingga kini belum ada lagi tindaklanjutnya.

Tm-Ab