SEMARANG (SUARABARU.ID) – Seekor ikan paus yang biasa berenang bebas terpaksa harus dimatikan gara – gara mendapat atensi yang tinggi dari masyarakat. Uniknya, satwa laut raksasa ini sebenarnya tidak berenang di lautan bebas, tapi di dalam mall, tepatnya Tentrem Mall.
Pihak manajemen Tentrem Mall akan mematikan LED Videotron yang menyajikan visual fauna laut seperti ikan paus, hiu, serta aneka fauna laut lainnya. Hal ini menindaklanjuti soal ramainya warga masyarakat yang datang belakangan ini menyaksikan kecanggihan teknologi ini.
“Kami akan mematikan LED videotron untuk sementara waktu. Kami mohon maaf, hal ini kami lakukan karena kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan kita bersama,” kata General Manager Tentrem Mall Gustaf Riandory, Senin (24/8/2020).
Gustaf tak memungkiri, ramainya pemberitaan soal warga Kota Semarang dan sekitarnya yang berkunjung ke Tentrem Mall hingga membludak belakangan ini rupanya memantik pihak manajemen mall untuk memperketat aturan masuk bagi pengunjung sesuai protokol kesehatan.
Mewakili manajemen Tentrem Mall Semarang, Gustaf mengatakan kalau saat ini pihaknya telah 100% menerapkan aturan Protokol New Normal bagi para pengunjung yang datang.
“Kami menyediakan pendeteksi suhu, masker dan hand sanitizer otomatis yang kami letakkan di setiap akses masuk mall, sehingga pengunjung yang masuk kami pastikan dalam keadaan suhu normal, mengenakan masker, dan menggunakan hand sanitizer,” katanya.
Tak hanya itu saja, Gustaf mengatakan kalau dari staff mall juga melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari setelah mall tutup dan di pagi hari sebelum mall mulai beroperasional.
“Pegangan eskalator di mall kami lengkapi dengan teknologi UV sanitizer, sehingga kuman akan mati. Kami juga melakukan praktek social distancing pada saat antrian dengan jarak 120cm setiap pengunjung dan pada saat menggunakan escalator,” katanya.
Selain itu, dari pihak mall juga memposisikan staff yang bertugas untuk memberikan pengarahan kepada para pengunjung untuk memberikan jarak dua anak tangga escalator antara pengunjung satu dengan yang lainnya.
Gustaf mengakui, karena antusias masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya sangat tinggi untuk datang dan melihat LED videotron yang di sajikan di ceiling mall, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu, sebagai upaya preventif saat ini pihak mall bekerjasama dengan aparat terkait seperti Polsek, Danramil, dan Babinsa untuk melakukan imbauan menjaga jarak serta tetap memperhatikan prokokol kesehatan yang berlaku.
“Kami sangat berterimakasih atas sambutan dari masyarakat, akan tetapi besar harapan kami, agar masyarakat Semarang dan sekitarnya tetap memperhatikan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan menjaga keselamatan bersama. Kami berharap dengan mematuhi protokol yang berlaku dan mematuhi imbauan pemerintah, pandemi ini bisa segera terlewati sehingga roda ekonomi bisa segera pulih seperti sediakala,” pungkasnya.
Hery Priyono