blank
Memilih produksi di rumah saja, Silvia punya waktu banyak dengan sang putri, Kaemara. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Meski berstatus sebagai ibu rumah tangga, langkah Silvia Dwi Kartika patut diacungi jempol. Perempuan asal Yogyakarta ini memutuskan meninggalkan kota kelahirannya serta kariernya di Kota Gudeg. Usai menikah, dia memilih tinggal bersama sang suami, Heddy Adriansyah yang bekerja di Kabupaten Grobogan.

Di Kota Purwodadi, Silvia menggunakan waktunya untuk menjadi ibu rumah tangga yang produktif. Selain mengurusi urusan rumah tangga dan mendidik putrinya, Kaemara, dia juga membuka usaha kecilnya, Mimicake.

Sebelumnya, Mimicake pernah dibuatnya di kota kelahirannya. Setelah pindah ke Purwodadi, nama itu kembali dipakainya untuk produk usahanya di bidang kue dan roti.

BACA JUGA : Meski Terkendala Batu Besar, 3 Orang di Grobogan Berhasil Dievakuasi

”Saya tertarik di dunia ini, karena punya hobi yaitu makan kue tart. Karena hobi itu, saya melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta jurusan Perhotelan. Dan Alhamdulillah ilmunya terpakai di kehidupan sekarang ini,” ujar Silvia, yang ditemui di rumahnya, belum lama ini.

Silvia menuturkan, tahun 2014 adalah tahun pertama usaha Mimicake dibuka. Dia menggunakan nama Mimicake Jogja. Sebelumnya, Silvia berkolaborasi dengan ibundanya hingga dia menikah dengan Heddy, atlet karate ternama di Kabupaten Grobogan.

Keputusan pindah ke Kota Swikee ini, memerlukan pertimbangan besar. Pasalnya, bisnis yang dikelolanya sudah cukup dikenal di kalangan warga Yogyakarta. Namun demi sang anak, Silvia akhirnya memutuskan pindah dan tinggal bersama suami.

”Sempat menjalani rumah tangga jarak jauh, kemudian saya berpikir sebagaimana harusnya keluarga itu harus menyatu. Dengan banyak pemikiran, maka saya pindah dengan membawa anak gadis yang sudah mulai tahu bapaknya jarang di rumah, dan membawa bisnis Mimicake ini,” ujar Silvia.

blank
Selain kue tart, Silvia juga membuat asinan ajib yang juga dikenal oleh pelanggannya. Foto: hana eswe

Sejak SMP
Silvia mulai suka membuat roti sejak duduk di bangku SMP. Dunia masak dan baking cake ini diturunkan sang ibu kepadanya. Bolu jadul merupakan kue pertama yang dibuatnya saat umur 13 tahun.

”Mulai bisa bikin roti ini sejak SMP. Semua yang mengajarkan ibu saya. Lama-kelamaan membuat saya terus melatih talenta di bidang roti dan kue,” jelas Silvia.

Dia juga mengungkapkan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga produktif dan pemilik brand Mimicake ini, termasuk dalam wanita karier dalam sebuah konotasi.

”Wanita karier kan tidak semua harus dibelakang meja. Bisa mempertahankan suatu produk sampai bertahun-tahun, dan masih dipercaya banyak orang untuk menemani hari-hari bahagia mereka, itu buat saya merupakan kebahagiaan tersendiri,” ucapnya.

Selama menjalankan usahanya di Purwodadi, Silvia sudah menghasilkan lebih dari 1.500 kue tart. Jumlah itu belum termasuk salad premium, asinan, dan puding yang juga mempunyai pelanggan tertinggi.

”Semua yang saya buat ini best seller atau dengan penjualan terbanyak. Saya bersyukur dengan kegiatan yang saya lakukan sehari-hari ini, karena mendapat dukungan besar. Pertama datang dukungan dari keluarga. Meski sudah lepas dari orang tua, tapi mereka sudah menjadikan saya menjadi wanita yang lebih kreatif. Bisa menghasilkan karya-karya yang berbeda dan ini di luar ekspektasi saya maupun keluarga,” tambahnya.

Di Rumah Saja
Sekarang ini, di masa pandemi covid-19 membuat Silvia tetap bersyukur. Pasalnya, dia masih mempekerjakan asisten yang membantunya saat membuat pesanan pelanggan. Selain itu, dia memang memilih tidak menjual di toko, melainkan di rumah sederhananya, di Perumahan Griya Mandiri Purwodadi.

”Ada keuntungan dari produksi di rumah. Antara lain, saya bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Hubungan antara anak dan suami tetap seimbang. Apalagi saat ini anak saya sekolah daring, saya tetap bisa memantau bersama suami saya,” tuturnya.

”Untuk saat ini, saya memilih produksi sekaligus menjualnya di rumah dengan sistem online, dibandingkan menyewa tempat. Apalagi di masa pandemi ini. Yang saya syukuri dari masa ini, masih ada yang memesan di Mimicake dan saya tetap mempekerjakan karyawan,” tambahnya.

Dia sendiri juga mengapresiasi semua wanita yang mau berkreasi, meski hanya sebagai ibu rumah tangga. Bahkan di masa pandemi ini, dia melihat ibu rumah tangga menggunakan gawainya untuk berjualan online, agar dapur tetap ngebul.

”Pada dasarnya, perempuan itu wanita-wanita hebat yang bisa bekerja menggunakan otak kanan dan kiri nya. Jadi bisa melakukan pekerjaan lebih dari dua bidang dalam satu waktu,”papar dia.

”Saya berpesan kepada para ibu rumah tangga, agar tetap menjadi penyemangat dengan kreativitas masing-masing di tengah pandemi, untuk memperoleh penghasilan di luar gaji suami,” tukas dia.

Hana Eswe-Riyan