Akademisi Unsoed Wisnu Widjanarko. Foto: Antara.

PURWOKERTO (SUARABARU.ID) – Akademisi Universitas Jenderal Soedirman, Wisnu Widjanarko mengatakan bahwa pranata humas pemerintah memiliki peran penting dan strategis dalam upaya sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan.

“Masa pandemi bisa jadi peluang dan tantangan tersendiri bagi pranata humas pemerintah dalam mengoptimalkan potensi, peran dan kapasitasnya. Terutama dalam sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Ia menambahkan, pranata humas pemerintah harus mampu merancang strategi, taktik maupun teknis komunikasi sehingga dapat menggerakkan masyarakat untuk percaya kepada pemerintah dan kewaspadaan terhadap pandemi.

BACA JUGA: Wali Kota Prihatin, Penderita Covid-19 Naik Signifikan

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, agar masyarakat dapat tetap waspada dan jangan lengah,” tambahnya.

Ia mencontohkan dalam mendukung sosialisasi protokol kesehatan, maka pranata humas pemerintah dapat mempersiapkan konten sekaligus media yang semudah mungkin dimengerti masyarakat dan tidak memberi ruang multitafsir.

“Buatlah konten yang sederhana, langsung pada tujuan dan disesuaikan dengan karakter masing-masing kelompok masyarakat, pilihlah media yang paling sering digunakan serta mudah diakses,” jelasnya.

Menurutnya, pesan harus dikemas dalam ragam format agar mengena sesuai dengan kebutuhan masing-masing sasaran.

“Pemerintah sudah mengupayakan sejauh ini, tinggal digencarkan, disempurnakan dan disesuaikan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang ada. jangan lupa Bangun kepercayaan publik,” tuturnya.

Dia juga menambahkan strategi komunikasi perlu dikelola dalam konteks ketersediaan, keterjaminan dan keterlayanan informasi publik.

“Penting juga memperhatikan aspek khalayak, sekaligus memberi ruang dialog yang partisipatif dan konstruktif bagi publik, selain itu pranata humas pemerintah harus menjadi yang terdepan dalam sosialisasi adaptasi kebiasaan baru dan penerapan protokol kesehatan.” pungkasnya.

Ant/Naf