blank
Langit di Aceh Barat dan Nagan Raya memunculkan fenomena aneh yang disebut "single level". Hal ini cukup mencemaskan warga. Foto: Istimewa

MEULABOH (SUARABARU.ID)  – Masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya mendapatkan fenomena aneh. Gumpalan awan hitam pekat dilapisi warna putih merenda kekhawatiran masyarakat setempat.

Tanda alam yang cukup langka ini seperti isyarat yang mengharuskan semua pihak untuk waspada. Fenomena awan hitam mirip gelombang tsunami yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh itu menjadi viral dalam perbincangan hangat warganet di jagat maya.

Tidak hanya facebook dan twitter yang dipenuhi gambar-gambar awan pekat. Warga dunia maya itu pun membagikan ceritanya, meski singkat.

”Hampir satu jam lalu, terlihat awan itu pekat. Kami tak pernah melihat ini sebelumnya,” tutur Jamaluddin warga Meulaboh, Senin (10/8).

Menanggapi hal ini, seperti dikutip siberindo.co, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena awan Arcus yang menyelimuti sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh pada Senin (10/8) pagi tidak perlu disikapi secara berlebihan atau pun secara panik.

”Fenomena ini disebut single level. Biasanya awan ini akan menyebabkan angin kencang sekitar satu sampai dua jam ke depan,” terang prakirawan BMKG stasiun Meulaboh-Nagan Raya Rezky Prasetya Hartiwi.

Kondsii ini pun sambung dia harus disikapi oleh masyarakat secara waspada. Pasalnya, jika awan tersebut muncul di langit, maka pepohonan tinggi akan goyang dan gampang rubuh saat terjadi angin kencang.

”Saat peristiwa ini terjadi, warga jangan berada di luar rumah. Tapi tak perlu juga panik. Ini fenomena awan Arcus. Memang nanti akan hilang usai hujan,” imbuhnya.

wied