JEPARA,(SUARABARU.ID) – Pandemi global karena covid-19 mulai merambah tanah tanah air awal Maret 2020. Dengan cepat wabah dari Wuhan Tiongkok ini mempengaruhi seluruh sendi kehidupan, termasuk sektor ekonomi.
Sebab untuk mengatasi penyebaran virus ini kemudian pemerintah menerapkan kebijakan , stay at home, melakukan segala sesuatunya dari rumah termasuk belajar dan bekerja.
Jadilah aktivitas lebih banyak dilakukan secara daring atau online. Cara bekerja ini tidak mudah hingga banyak orang kemudian menjadi terpuruk, termasuk wirausaha maupun pekerja seni.
Untuk keluar dari persoalan tersebut maka LPPM Unisnu Jepara,melalui Sekolah BUMDes Unisnu menggelar Webinar yang telah berlangsung dua seri. Sekolah BUMDdes ini digawangi oleh tiga anggota sekolah BUMDes yaitu Aliva Rosdiana, Ali Romadhon, dan Soikhul Hidayat. Tema yang diusung adalah “Peran BUMDes Menjaga Ketahanan Ekonomi Desa.”
Dalam Webinar ini dikupas tentang perkembangan teknologi informasi yang saat ini mengubah banyak pola, pandangan, serta gaya hidup masyarakat sehingga segalanya menjadi lebih mudah dan dinamis. Juga lebih kreatif dan inovatif penerapannya dalam kehidupan mulai dari akses informasi, aktivitas ekonomi mulai ide, produk, pemasaran hingga penjualan serta kebudayaan.
Perpaduan informasi dan kreativitas yang menempatkan ide dan ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang penting dan utama ini yang kemudian melahirkan ekonomi krreatif. “ Spirit itu yang seyogyanya dimiliki oleh para pekerja kreatif agar dapat selalu berinovasi mengambil peluang di kondisi apapun,” jelas Aliva Rosdiana.
Karena itu untuk dapat membangun Ekonomi Kreatif BUMDes diperlukan tiga strategi yaitu ketepatan memilih unit usaha ekonomi kreatif yang akan dijalankan, kemampuan desa menginvestasikan penyertaan modal BUMDes yang bersumber dari dana desa, serta kemampuan BUMDes berselaras dan berintegrasi dengan program pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara itu Ali Romadhon yang berbicara tentang sinergitas BUMDes dan pemberdayan UMKM menyatakan, kolaborasi yang menjadi salah satu ciri era sekarang juga harus dibangun antara BUMDes dengan sektor UMKM. Dengan demikian masyarakat desa akan diberdayakan dan mendapat manfaat dari sinergitas tersebut.
Sedangkan Solikhul Hidayat, mengungkapkan pada masa pandemi ini masih ada peluang bagi pengusaha kreatif. Salah satu cara dengan mengisi kebutuhan masyarakat melalui online. “Salah satu contoh adalah penjualan kuliner online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang ternyata semakin meningkat hingga tingkat desa,” ujar Solikhul Hidayat dalam kiatnya mengatasi pandemi covid saat ini.
Sekolah BUMDes mengajak masyarakat khususnya BUMDes yang ada di desa-desa untuk membangun cara berfikir positif dilandasi dengan optimisme untuk sbersama-sama memberdayakan BUMDes di desanya masing-masing.
Hadepe – Dian