REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik di Rembang mulai beroperasi tiga tahun lalu. Kehadirannya membawa dampak positif untuk perekonomian maupun berbagai sektor lain di Kabupaten Rembang.
Kontribusi tersebut baik yang berasal dari pajak yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), kucuran dana progam Corporate Social Responbility (CSR) hingga efek domino seiring aktivitas perusahaan persemenan terkemuka.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Rembang Arief Dwi Sulistya mengatakan kontribusi Semen Gresik untuk menggerakkan berbagai sektor di Rembang tergolong signifikan. Angka pengangguran di Rembang juga berkurang seiring penyerapan tenaga kerja lokal.
Denyut perekonomian masyarakat juga bergerak kian cepat. Berbagai sektor usaha masyarakat baik berupa barang maupun jasa baik skala kecil maupun besar juga terus bermunculan.
Hal itu seiring tingginya mobilitas berbagai elemen yang dibarengi dengan kian memadainya infrastruktur jalan seiring kehadiran perusahaan persemenan terkemuka ini di Rembang. Usaha warung makan, tempat kos-kosan hingga SPBU muncul di Jalan Raya Rembang – Blora yang mengarah ke kawasan PT Semen Gresik.
Desa di sekitar Semen Gresik juga merasakan dampak positif lewat progam Forum Masyarakat Mandiri (FMM) yang tiap tahun dialokasikan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Persoalan terkait fasilitas publik di desa sekitar perusahaan semisal kurang memadainya sarana air bersih hingga infrastruktur jalan dibantu melalui progam ini. Semen Gresik juga mengangkat BUMDes sekitar perusahaan melalui progam pemberdayaan potensi lokal unggulan.
Tak hanya itu, angka kemiskinan juga ikut menurun seiring progam Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Gresik yang menyasar warga kurang mampu semisal melalui progam bedah rumah.
“Pemkab Rembang hingga desa dan masyarakat merasakan berbagai dampak positif dari efek domino beroperasinya Semen Gresik. Sektor formal dan informal sama-sama bergerak, sehingga membangkitkan perekonomian daerah,” ujar Arief Arief Dwi Sulistya, Senin (10/8/2020).
Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Rembang, Romli mengapresiasi kehadiran PT Semen Gresik. Sebab Rembang menerima pajak daerah yang cukup besar dari perusahaan ini. Pajak daerah ini merupakan salah satu pilar untuk membiayai berbagai pembangunan di Rembang.
Tahun 2019, pajak yang disetor Semen Gresik sebesar Rp 26,34 miliar. Tahun ini, meski ada pandemi Covid-19, namun BPPKAD Rembang mengasumsikan kontribusi Semen Gresik sama seperti 2019.
“Kontribusi Semen Gresik 26,16 persen jika dibandingkan dengan total pajak daerah tahun 2019 yang besarnya mencapai Rp 100,69 miliar,” ujar Romli.
Sejak 2017 hingga 2019 Semen Gresik sudah mengalokasikan anggaran progam CSR sebesar Rp 51,5 miliar. Dan tahun ini, anggaran serupa dialokasikan Rp 14,2 miliar. Progam CSR PT Semen Gresik dimaksimalkan untuk berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik Dharma Sunyata mengatakan Semen Gresik akan terus berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat serta berkontribusi positif untuk kemajuan daerah. Agar hasilnya maksimal, berbagai progam yang dilakukan Semen Gresik selalu disinergikan dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Kehadiran Semen Gresik harus membawa dampak positif yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan daerah,” tandas Dharma Sunyata.
Widiyartono R