JEPARA,(SUARABARU.ID)– Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara, dr M. Fahruddin Rabu (5/8-2020) malam mengumumkan kembali 40 warga Jepara yang terkonfirmasi covid-19. Dengan demikian jumlah akumulatif warga Jepara yang terkonfirmasi totalnya mencapai 1.163 orang.
Dari jumlah tersebut 836 orang dinyatakan sembuh, 226 orang masih dirawat serta 73 orang meninggal dunia. Dari jumlah yang masih dirawat 96 orang dirawat dirumah sakit dan sisanya sebanyak 226 menjalani isolasi mandiri.
Peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19 di Jepara beberapa minggu terakhir ini mendapatkan sorotan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bukan saja karena Jepara telah menjadi daerah resiko tinggi tingkat nasional, tetapi karena Jepara menjadi daerah yang memiliki angka reproduksi efektif tertinggi di Jateng.
Angka reproduksi efektif itu menurut Ganjar didapat dari tim ahli. “Kabupaten Jepara dengan peningkatan paling tinggi, tetapi tidak jelas klaster penularannya. Ketidak jelasan klaster sangat berbahaya karena klasternya bisa tidak terlacak. Hasil tracing cenderung penularan komunitas,” ujar Ganjar
Kabupaten Jepara juga riskan dengan ketersediaan pelayanan fasilitas kesehatan setelah tenaga kesehatan di RSUD Kartini dan RS Kelet banyak yang tertular”, lanjut Ganjar.
Hadepe-Ua