KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz bertekad mengembangkan wilayah Kecamatan Bonorowo sebagai sentra ikan di daerahnya. Hal ini lantaran wilayah tersebut sebagai produksi ikan air tawar di wilayah tersebut sangat prospektif dan cukup melimpah.
Bahkan tak hanya itu, wilayah Kecamatan Bonorowo juga dinilai telah menerapkan budidaya ikan berbasis kawasan yang bertanggung jawab dan menerapkan prinsip ramah lingkungan.
“Ke depan Bonorowo akan jadi Sentra Ikan Kebumen. Karena sudah terbukti bisa mengembangkan,” ujar Yazid Mahfudz, saat melakukan panen ikan gurame di Desa Tlogorejo, Kecamatan Bonorowo, Sabtu (1/8).
Panen gurame tersebut juga dihadiri Sekda H Ahmad Ujang Sugiono, Para Asisten Sekda, Kepala Bappeda Pudji Rahaju, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Masagus Herunoto, serta Camat BonorowoUdi Cahyono.
Bupati menuturka, ada sebanyak 8 kelompok pembudidaya ikan yang tersebar di 8 desa di Kecamatan Bonorowo. Ikan yang dibudidayalan diantaranya gurame, nila dan lele.”Kalau ingin ikan yang masih segar, ada di Bonorowo,”imbuh Bupati .
Ketua Forum Pembudidaya Ikan (FPI) Kecamatan Bonorowo, Wibisono Susanto mengatakan, stok gurame pada pembudidaya di Bonorowo mencapai 10 ton. Hasil budi daya gurame itu merupakan program bantuan dari Pemkab Kebumen dengan nilai Rp 500 juta.
Bantuan berupa hibah sarana dan prasarana, pompa air, kolam terpal, benih dan pakan ikan. Pihaknya menggerakkan petani di wilahnya gemar memelihara ikan. Sebab kawasan tersebut sangat mendukung untuk budi daya ikan lantaran sepanjang tahun dilalui air dari beberapa anak sungai dan saluran irigasi Wadaslintang.
“Harapan kami berhubung potensi sumber alamnya bagus, ikon ikan air tawar di Kebumen ya Bonorowo,”kata aktivis Paguyuban Petani Bonorawan yang memiliki istri sarjana pertanian dari UNS itu.
Komper Wardopo