KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz optimistis Geopark (Taman Bumi) Nasional Karangsambung-Karangbolong (GNKK) pada saatnya akan naik status menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Apalagi Pemkab Kebumen menargetkan tahun ini Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong bakal diajukan ke UNESCO untuk mendapat pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO Geopark Global (UGG).
“Saat ini kita masih dalam situasi ketidakpastian atas pandemi Covid-19. Namun bukan berarti kita patah arang. Mari kita bangun optimisme meraih UGG untuk Geopark Karangsambung Karangbolong,”tegas Bupati KH Yazid Mahfudz pada Sosialisasi Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong di Ruang Arungbinang, Rabu, 22 Juli 2020.
Acara dihadiri Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung (LIPI) Edi Hidayat, Kepala Bappeda Kebumen Pudji Rahayu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Azam Fatoni, dan paparan dari Ketua Harian GNKK Joenedi Fatchurahman.
Menurut penuturan Bupati, dalam mewujudkan GNKK menjadi UNESCO Global Geopark, tentu tidak bisa hanya unsur Pemerintah yang terlibat. Butuh dukungan penuh dari dunia usaha, swasta serta yang terpenting adalah masyarakat. Utamanya, masyarakat di sekitar area taman bumi atau geopark tersebut.
“Saya meminta kepada para camat yang berada di wilayah geopark, untuk menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,”ujar pria yang akrab disapa Gus Yazid itu.
Dia jelaskan, konsep geopark atau taman bumi telah diakui dunia sebagai konsep terbaik dalam hal pemanfaatan sumber daya geologi yang berkelanjutan. Pihaknya mengharapkan informasi terkait GNKK dapat dipromosikan dan disosialisasikan lebih luas lagi melalui optimalisasi digitalisasi informasi di berbagai media.
“Hal ini penting agar segala potensi yang ada pada GNKK , mulai dari geologi, seni, budaya, flora, fauna dan wisata alam bisa tersebar luas dengan cepat kepada siapa saja,”papar Gus Yazid.
Bupati pun meminta Badan Pengelola GNKK melibatkan peran serta para tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga media. Selain itu juga saatnya menyasar kaum milenial agar lebih mengenal dan mencintai kawasan geopark beserta potensi sosail budayanya.
“Lakukan pendekatan yang lebih segar agar dapat menyentuh kaum milenial dan menggalang kesadaran untuk berperan aktif dalam pengelolaan geopark,”imbuh dia.
Ketua Harian GNKK Joenedi Fatchurahman mengungkapkan, GNKK telah mendapatkan Sertifikat Geopark Nasional pada 29 November 2018 lalu. Kawasan GNKK memiliki potensi geologi dan kekayaan alam yang luar biasa, yakni membentang dari kawasan cagar alam geologi Karangsambung di utara sampai dengan karst di pesisir selatan. Melingkupi 12 Kecamatan dan 118 desa, seluas 543,599 kilometer persegi.
Di Kebumen sebelah utara terdapat Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung dengan keragaman geologi yang bernilai sangat tinggi berpusat di tiga kecamatan. Kemudian di sebelah selatan Kebumen memiliki Kawasan Bentang Alam Karst yang tidak hanya berharga secara geologis, namun memiliki keindahan alam dan budaya yang tidak terbantahkan.
Komper Wardopo