blank
Untuk mendukung penyediaan benih unggul tanaman kopi. Khususnya kopi robusta, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung mengembangkan kebun sumber entres (mata okulasi . foto: Suarabaru.Id/ Yon

TEMANGGUNG,(SUARABARU.ID)- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung mengembangkan kebun sumber entres (mata okulasi) kopi robusta untuk mendukung penyediaan benih unggul tanaman kopi.

“Selama dua tahun terakhir, jumlah klon kopi robusta  yang ada di kebun entres ( mata okulasi) di wilayah Temanggung bertambah semula hanya tiga klon, saat ini  menjadi enam klon,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi, Jumat ( 17/7).

Masrik Amin mengatakan,  di kebun entres  tersebut ditanam klon-klon unggul tanaman kopi untuk meningkatkan produksi kopi. Menurutnya, kebun entres tersebut  merupakan kebun penghasil  mata okulasi bahan sambung tanaman kopi  yang akan digunakan sebagai batang atas dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif

“Selain untuk bahan sambung, entres juga bisa digunakan untuk pembuatan stek berakar yang nantinya bisa ditanam di lahan tanpa harus dilakukan penyambungan,” katanya.

Ia menambahkan, kebun entres kopi robusta yang dikembangkan, yakni kebun entres di Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo denganni luas mencapai  1,4 hektar.

Di lahan seluas 1,4 hektare tersebut  memiliki sekitar 7.000 tanaman kopi robusta, terdiri atas enam klon. Setiap klon mempunyai keunggulan masing-masing. “Kebun tersebut sudah ditetapkan dan keluar SK Menteri Pertanian. Sehingga kalau masyarakat membeli entres di situ secara administrasi dan asal usul bisa dipertanggungjawabkan bahwa benih itu klon unggul,” katanya.

Produktivitas kopi selama ini masih rendah, salah satunya penyebabnya menggunakan benih yang tidak diketahui asal-usulnya.  Diharapkan, melalui kebun sumber entres  tersebut masyarakat bisa mendapatkan benih kopi unggul sesuai anjuran.

Masrik mengatakan, perbanyakan tanaman kopi robusta menggunakan cara vegetatif, bukan dengan biji. Karena, sifat tanaman kopi robusta melakukan penyerbukan silang.

“Dengan perbanyakan secara vegetatif maka diharapkan hasilnya akan sama dengan indukan. Hal ini berbeda dengan tanaman kopi arabika yang melakukan penyerbukan sendiri sehingga perbanyakannya dapat dilakukan secara generatif yaitu dengan menggunakan biji,” katanya.

Yon-trs

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini